“Laut apa yang airnya gak asin?”
“Mana ada bang, yang namanya air laut pasti asin, mungkin lidah abang aja yang sudah mati rasa, seperti cintanya kepadaku, hiks.. “
“Idihhhh… baper si kawan ini hahaha”
Pesona Aceh tidak hanya pantai-pantainya yang indah. Provinsi ini bisa dibilang mempunyai wisata alam yang komplit. Wajar jika ada yang bertanya : “Di Aceh ada wisata apa?”. Maka akan di tanya balik : “Kamu sukanya wisata apa?”. Di Aceh kamu bisa wisata religi, tsunami, budaya, hutan, gunung, air terjun, sungai dan danau. Salah satu kawasan wisata di Aceh yang cukup populer selain Sabang adalah dataran tinggi Gayo, Aceh Tengah. Daerah yang dikenal sebagai penghasil kopi Gayo ini, nama ibu kotanya adalah Takengon. Kota sejuk yang berada di ketinggian +- 1.200 mdpl ini kaya akan destinasi wisata. Apa saja sih destinasi wisatanya? Yuk, ikuti cerita saya wisata sehari di Takengon.
Perjalanan saya wisata sehari di Takengon ini bersama sahabat-sahabat saya yang datang dari Malaysia. Mereka adalah Amy, Najibah, Sufi dan Noorma.
1. Keliling Danau Laut Tawar
Takengon tidak bisa dipisahkan dengan danau Laut Tawar. Suku Gayo menyebut danau ini dengan nama Lut Tawar. Mungkin karena danau ini cukup luas seperti laut, sehingga disebut lut yang artinya laut. Danau dengan luas +- 5.472 Hektar ini besisian dengan kota Takengon. Danau ini sangat indah. Nah, jika kamu ke Takengon, rugi rasanya jika tidak mengelilingi danau.
Mengelilingi danau Laut Tawar memakan waktu +- 1,5 jam. Tetapi biasanya kita akan singgah di beberapa tempat wisata, sehingga bisa memakan waktu sampai 2-3 jam. Selama mengelilingi danau Laut Tawar, kami berjalan santai dan bebas berhenti, terutama jika ada pemandangan bagus, meski berada di tepi jalan.
2. Loyang Mandale
Saat perjalanan mengelilingi danau Laut Tawar, tempat pertama yang kami kunjungi adalah objek wisata arkeologi prasejarah Loyang Mandale. Di kawasan Ceruk Mandale ini ditemukan beberapa kerangka manusia prasejarah yang salah satunya berusia +- 6.500 tahun. Dari hasil uji DNA kerangka manusia tersebut, ternyata hasilnya identik dengan orang Gayo saat ini.
Meski banyak cerita legenda yang menceritakan asal usul orang Gayo. Dengan adanya bukti ilmiah ini, maka suku Gayo merupakan salah satu suku tertua di nusantara.
Baca juga : Sambal Asam untuk Nila Bakar, Mantul !
3. Ujung Paking
Selanjutnya kami singgah di kawasan wisata Ujung Paking. Kawasan ini merupakan salah satu tempat wisata yang populer yang berada di tepi danau Laut Tawar. Kawasan ini menawarkan pemandangan danau dari atas bukit hingga ke tepi danau. Fasilitas yang disediakan juga lengkap, dari tempat parkir, gajebo, kantin, hingga mushalla.
Kawasan wisata Ujung Paking ini cukup luas. Energi kami sangat terkuras saat mengelilingi kawasan ini. Tapi segala kelelahan sirna begitu melihat betapa indahnya danau Laut Tawar.
4. Air Terjun Mengaya
Selain pemandangan danau, saat mengelilingi danau Laut Tawar, kita juga kan disuguhi pemandangan bukit dan hutan pinus. Jadi perjalanan tidak akan membosankan. Setelah melalui lebih dari separuh danau, kami menuju destinasi berikutnya, yaitu air terjun Mengaya. Pemandangan menuju air terjun ini didominasi oleh persawahan dan kebun kopi. Jalan yang dilalui cukup sempit, tetapi bisa kok di lalui oleh mobil. Setelah sampai di lokasi parkir, kita harus bejalan kaki mengikuti aliran sungai sejauh +- 1.5 km agar sampai ke air terjun Mengaya.
Segar, itulah yang kami rasakan begitu sampai di air terjun. Tampiasan air yang terbawa angin membasahi wajah kami. Air terjun Mengaya tidak terlalu tinggi, tetapi keindahannya membuat kami betah untuk belama-lama menikmatinya.
5. Pelabuhan Toweren
Puas menikmati air terjun, kami singgah di sebuah desa yang berada di tepi danau. Desa ini bernama Toweren. Di desa ini terdapat sebuah pelabuhan nelayan. Sebenarnya, tujuan utama kami adalah mencari ikan Depik yang menjadi ikan endemik khas danau Laut Tawar. Sayangnya kami tidak menemukan nelayan yang menjual ikan Depik. Menurut salah seorang nelayan, ikan Depik memang sudah tidak sebanyak dulu.
Meski tak berhasil melihat ikan Depik, kami sangat menikmati keindahan tepian danau di pelabuhan Toweren. Sejauh mata memandang, tampak hamparan danau yang sangat luas
Baca juga : Wisata Sehari, dari Tebing Lamreh hingga Puncak Geurutee
6. Desa One-one
Di Takengon, ada sebuah desa kuliner khas Gayo. Nama desa tersebut adalah desa One-one. Rute perjalanan kami memang sudah kami perkiraan untuk makan siang di desa tersebut. Ada banyak pilihan kedai makan di sepanjang jalan di desa One-one. Rata-rata menu makanan yang dijual dan harganya kurang lebih sama. Kami pun singgah di salah satu kedai tersebut. Pastinya makan siang kami kali ini sangat istimewa, karena menu masakannya khas Gayo.
Dibandingkan dengan masakan Aceh yang umumnya berempah dan berlemak, masakan suku Gayo tak bersantan, jadinya lebih segar. Ada gulai masam jing, lobster air tawar, nila bakar, sayur bening pucuk labu dan sambal cecah terong belanda. Asli mantap kali.
7. Bur Telege – Gayo Highland
Setelah santap siang, perjalanan kami lanjutkan ke sebuah bukit yang menjadi icon kota Takengon. Bukit ini bernama Bur Telege atau Bur Gayo. Pada bukit inilah terdapat tulisan Gayo Highland yang bisa kita lihat dari kota Takengon. Dari bukit ini kita bisa melihat keindahan danau Laut Tawar dan kota Takengon dari ketinggian. Jalan menuju bukit sudah beraspal dan bisa dilalui oleh mobil. Kita harus ekstra hati-hati karena di sisi kanan adalah jurang dan pada beberapa bagian jalan ada yang berlubang. Sesampainya di parkiran, kita langsung disuguhkan pemandangan danau Laut Tawar dari atas bukit. Sungguh panorama alam yang sangat Indah.
Untuk melihat kota Takengon dari atas bukit, kita harus berjalan kaki menuju sisi lain Bur Telege ini. Cukup menguras tenaga juga karena jalanan lumayan menanjak. Setelah berjalan +- 10 menit, sampailah kami pada icon Gayo Highland. Pemandangan kota Takengon yang bersisian dengan danau Laut Tawar, terlihat dengan indah dari atas bukit.
8. Masjid Ruhama
Waktu salat zuhur tiba, kami turun dari gayo highland dan menuju masjid kebanggaan kota Takengon, yaitu masjid Ruhama. Masjid ini sudah terlihat sangat indah dari atas Bur Telege tadi. Masjid yang berdiri sejak tahun 1969 ini adalah masjid Raya kota Takengon. Masjid dengan daya tampung hingga 2000 jemaah ini lokasinya sangat strategis karena berada di tengah-tengah kota.
Desain masjid Ruhama bernuansa motif tradisional suku Gayo. Meski demikian, masjid ini tetap terlihat modern. Nuansa warna emas pada kubah masjid, membuat masjid ini semakin indah. Sensasi dingin sangat terasa saat air wudu membasuh wajah. Sejuk!
9. Aman Kuba Coffee
Penat mengelilingi danau dan mendaki bukit, saatnya bersantai di kedai kopi. Saya memilih sebuah kedai kopi yang bernama Aman Kuba Coffee. Pilihan ke kedai ini karena kedai mungil ini bersebelahan dengan kilang kopi Fa. H Aman Kuba. Kilang kopi ini bukan kilang kopi biasa. Kilang yang sudah di kelola oleh 3 generasi ini bagian dari sejarah panjang kopi Arabika Gayo. Dari kilang inilah kopi Arabika Gayo medunia.
Jadi, selain minum kopi Arabika Gayo, kita bisa belajar sejarah kopi Gayo dan cara pengolah kopi langsung dari kilang. Bang Ikrar sang pemilik kedai kopi, dengan senang hati akan bercerita tentang kopi sambil menani kita menikmati sedapnya kopi Arabika Gayo.
10. Panti Asuhan Kasih Ibu
Rasa kantuk pun sirna setelah tadi kami minum kopi Arabika Gayo. Agenda kami berikutnya adalah berkunjung ke panti Asuhan. Kunjungan ini merupakan permintaan khusus sahabat-sahabat saya. Dari Malaysia mereka membawa bantuan hasil sedekah perkumpulan mereka. Untuk itu saya membawa mereka ke panti asuhan Kasih Ibu. Panti asuhan ini menampung anak-anak yatim piatu dan bayi terlantar yang ada di Takengon dan sekitarnya. Saya ikut terharu menyaksikan kegembiraan anak-anak panti saat kami kunjungi.
Kegiatan wisata sambil beramal ini sangat menginspirasi saya. Bagi Amy, Najibah, Sufi dan Noorma, kegiatan ini selalu mereka selipkan setiap pergi berwisata. Kegiatan berbagi ini menjadi obat hati dan menambah rasa syukur.
11. Pantan Terong
Masih ada lagi tempat wisata yang wajib dikunjungi jika ke dataran tinggi Takengon. Adalah Pantan Terong, sebuah bukit yang berada diketinggian 1.350 mdpl. Dari bukit ini, kita bisa melihat danau Laut Tawar secara utuh, kota Takengon, bandar udara Rembele, kota Bener Meriah, serta lapangan pacuan kuda di Takengon. Perjalanan menuju Pantan Terong memakan waktu +- 30 menit dari kota Takengon. Sepanjang jalan kita disuguhi indahnya perbukitan negri di atas awan dan perkebunan kopi Gayo.
Pantan Terong merupakan kawasan Agrowisata yang sangat populer di Takengon. Karenanya, kawasan ini tidak pernah sepi. Apalagi banyak tempat-tempat menarik untuk berswafoto.
12. Seladang Coffee
Hari menjelang senja. Tapi perjalanan kami belum berakhir. Ada satu tempat lagi yang menjadi agenda terakhir perjalanan kami hari ini, yaitu Seladang Coffee. Sebuah Coffee Shop dengan konsep minum kopi di ladang kopi.
Seladang yang dalam bahasa Gayo berarti tempat menyimpan padi dimiliki oleh seorang aktivis lingkungan yang dipanggil bang Gembel. Lelaki gondrong yang sudah mempunyai 3 orang anak ini memang mempunyai konsep kedai kopi yang berbeda dari kedai kopi umumnya. Ia mendirikan Seladang Coffee di atas lahan kopi keluarganya. Kopi yang diracik pun dari hasil ladang kopi tersebut. BTW, bang Gembel ini ternyata orang pertama loh yang berenang melintasi danau Laut Tawar pada tahun 2004.
Di dalam bangunan sederhana yang artistik di Seladang Coffee, kita bisa menikmati aneka racikan kopi. Tidak hanya iti, sajian makanan dan minuman tradisional hingga modern pun ada. Bang Gembel dengan ramah akan menyapa kita dan bercerita tentang kopi Gayo serta konsep kedai kopinya. Kami sangat menikmati suasana kedai kopi ini. Duduk santai ditemani pemanas api yang menambah kehangatan suasana kami malam itu.
Sahabat lasak, Seladang Coffee adalah akhir perjalanan kami hari itu. Perjalanan wisata sehari di Takengon ini mungkin bisa jadi acuan sahabat semua jika ingin berwisata ke kota Takengon, Aceh Tengah. Jika sahabat punya lebih banyak hari, tentu akan semakin banyak lagi tempat wisata yang bisa kita kunjungi.
Kamu bisa membaca wisata kami satu hari sebelumnya di kebun Apel Gayo milik pak Sis pada tautan ini : Apel Gayo – Apelnya Aceh
Sabtu, 25 Juli 2020
” Di masa normal baru, tetap jalankan protokol kesehatan “
Kaki Lasak : Travel & Food Blogger
Follow Me :
Steemit @kakilasak
Facebook Kaki Lasak
Instagram kaki lasak
Website : kakilasak.com
Youtube : Kaki Lasak Crew
Whatsapp +6282166076131
Ini super sekali bikin irinya. Seharusnya tahun ini ke Takengon, gara-gara Corona 🙁
Sekali lagi itu dikunjungin hanya dalam sehari ya Mbak. Aku nyerah sih hehehe… aku tipe pejalan santai yang baru puas kalau menikmati suatu tempat seharian, gak bisa yang berpindah-pindah gitu. Cantik banget huwaaaaaa… Indonesia emang keren banget 👍
Iya, ni seharian berkelilinh, cuma kita urutkan arahmya sejalan. Iya, ada memang yg mau seharian santai di tepi danau, biasanya honeymoon haha
Sumpah danau laut tawar keren banget dan emang luas macam laut. Kapan ya bisa ke sana.
Wah, sayang ya, tar bisa datang kl keadaan sudah oke hehe
Sama, saya juga seharusnya bisa main. Cuma terjebak di Jabar sekarang akibat corona 🙁 semoga bisa segera selesai pandemi ini amin..
Aceh surganya wisata ya, eh dulu waktu kuliah aku punya teman orang Gayo dari Takengon cantik orangnya, emang benar ya orang Takengon cantik-cantik?
Masya Allah, keempat sahabat dari Malaysia ini tak hanya berwisata tapi juga berbagi di setiap kunjungan mereka, diantaranya dengan mengunjungi anak-anak panti asuhan. Inspiratif sekali!
Gayo yang saya tahu dari kopi Arabika Gayo-nya yang mendunia juga Danau Laut Tawarnya. Dan ternyata…banyaaak sekali destinasi lainnya. Bikin tergoda mengunjunginya!
Iya, ni baru sebagian aja yg kita kunjungi, karena cuma sehari hehe
Ya Allah, rindunya jalan-jalan macam beginiii. Komplet banget ulasannya. Suka dengan pemandangan yang menyejukkan gini. Semoga pandemi lekas berlalu supaya bisa plesir ke tempat-tempat ini. 😁
masyaallah, jadi pingin ke takengon, selama ini khawatir harus menyiapkan banyak waktu tapi sekrang tidak lagi karena sudah ada list berwisata di takengon dalam 1 hari.
Wah asik nih ngopi. Kopi aceh (gayo) belum pernah nyicip, penasaran gimana rasanya.
Jadi ngiler deh lihat makanan di desa One-one. Btw di masa Covid-19, tetap aja bg Kakilasak, lasak lakinya. Malah terima tamu dari luar lagi, terus nggak menggunakan masker pun. Hati-hati lo bang sama Miss Corona. 😄
Ni sebelum covid hehe
Jd cerita jalan2ku ini promo Aceh, bukan berita update hehe
Iya, beda loh ngopi di Aceh langsung, lebih enak haha
Mesjid Ruhama terlihat unik & artistik. Jadi pengen ke Aceh nih. Semoga bisa ikut sholat di mesjid tersebut.
Amiin. Iya, arsitektur nya ada etnik Gayo. Adem masjidnya
Itu bacanya desa wan-wan atau beneran dieja one-one?
Ternyata banyak ya objek wisata menarik di sana. Bagus-bagus banget pula. Fenomena laut air tawar itu menarik banget
Semoga suatu hari beneran bisa berkunjung ke sana deh
Udah kangen banget traveling nih
Bagi yang udah berkunjung ke Aceh pasti bakalan susah move on nya ya kak, gimana nggak kalau di Aceh ternyata banyak destinasi wisata yang patut dikunjungi.
Tapi yang bikin aku penasaran sama Masjid yang konon katanya dulu saat bencana Tsunami melanda masjid tersebut nggak rusak padahal bangunan sekitar masjid udah rusak diterjang Tsunami.
Duh, kalau baca artikel di sini tuh beneran jadi kangen ACEH maksimal bang. Banyak sekali keindahan aceh yang belum kami eksplor termasuk semua wisata yang ada di takengon ini.
Hehe, aku juga blm semua kok
Yg inti2 nya aja baru hehe
Aku bacanya desa wan wan. 🤣 kayak bahasa Inggris ya. Asyik nih mbak. Bisa jadi tempat petualangan yg recommended nih.
Haha, sama aku juga tdnya wan wan,ga taunya one one hehe
Wah, jadi pengen ke sana. Semoga pandemi ini segera berakhir, biar bisa ngetrip lagi. Pengen banget bisa ngebolang di Aceh.
Amin. Semoga yaaa
Kita juga udah bosan stay at home hehe
Bang Sani Pinter banget kalo bikin pantun
Bikin podcast nya bang, pasti bakal banyak followers nya
Hihi, ga pede kl ngomong
Masi belepotan
Tp menarik juga sih podcast tu 😀
Semoga pandemi segera berakhir ya kak,supaya yang udah rindu liburan bisa keluar rumah melepas penat, hehe.
Apalagi aku liat foto Bur Telege-Gayo Highland pengen juga kesana suatu hari nanti bareng suami.
Pasti jadi pengalaman yang seru banget ya
Di tahun 2019 aku dan teman2 dpt kesempatan ikut dlm acara meusapat aceh, dr stu aku kenal bhw pantai dan suasana di aceh itu indah bgt. Video diputarkan disela-sela acara hehe
Wah, beruntung sekali bisa ikutan yaaa
Saya pun blm semua tempat bs saya kunjungi huhu
Masyaallah… Serunya kak perjalanannya rame² pula. اللهم صل على سيدنا محمد
Semoga diberi kesempatan bisa menjelajahi tempat yng sama seperti kakak yaaaa
Wah seru ya bang wisata di Takengon banyak spot yang bagus pemandangannya. Semoga nanti bisa coba visit kesana.
Amiin, semoga bisa ke Aceh ya mbak 🙏😀
Bagus bagus bang, obyek wisatanya. Yg menginspirasi berwisata sambil beramal, mengunjungi panti asuhan, kaum dhuafa, ini yg inspiratif banget. Semoga bisa menirunya.
Aceh tuh sebenarnya byk tempat yang bagus-bagus apalagi pantainya..cmn emang blm terkelola dgn baik aja ya. Peran pemerintah sangat dibutuhkan utk memajukan pariwisata daerah
Daku itu ingin fokus sambil membayangkan suatu saat bisa ke sana, soalnya abang tuaku pernah ke sana. Lah pas melihat makanannya jadi galfok awak, lapar pula, haha
Hehe saya suka sengan kuliner Takengon ini. Segerr
Berwisata ke alam memang gada bosennya ya kak Nisa. Banyak banget tempat yang bisa dipilih dalam sehari perjalanan. Asal siap dengan fisik dan finansial hahaha
Hehe betul, makanya enak kl berangkat grup, kd bisa sharing cost lebih murah
Iya, banyak tpt alami dan ga semua dikelola. Iya, pemerintah berperan penting 🙏
Takengon ini destinasi impian banget kalau aku ke Aceh lagi. Dulu pernah liat pemandangn jajaran pohon (pinus apa ya?) dengan foreground danau, indah banget kayak liat pemandangan danau di Swiss. Sejak itu masuk list impian. Tapi jujur saya masih buta banget kalau mau ke sana itu dari mana ke mana dulu, nginap di mana, dan nanti ngapain aja. Baca tulisan ini dapat banyak gambaran. Ada gak sih bang paket trip ke sana yang praktis namun komplit? Aku mau ya direkomendasikan.
Saya dari Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Serupa tapi tak sama, Sukabumi juga pantai, gunung, air terjun, danau, sampai Geopark Global juga ada. Kenal Gayo itu dari kedai kopi. Ya, kopi Gayo emang terkenal nasional walaupun internasional, dan ternyata selain kopi, Gayo dengan takengonnya punya keindahan alam yang menarik untuk dikunjungi. Kan jadi pen ke sana kan
Danau di Aceh yg besar ya danau Laut tawar ini. Dia ibukota, transport pun banyak, cuma kalau mau keliling, kita harus sewa mobil atau motor. Kalau paket, ya itu tadi sampai di takengon carter kendaraan hehe
Kupikir Takengon itu semacam rumah adat seperti di Makassar. Eheh ternyata beda.
Keren banget yaa Aceh. Mudah-mudahan suatu saat bisa kesana
Iya, nama ibukota kab. Aceh Tengah hehe
Lumbung kopi populernyaa hehe
Daku itu ingin fokus sambil membayangkan suatu saat bisa ke sana, soalnya abang tuaku pernah ke sana. Lah pas melihat makanannya jadi galfok awak, lapar pula, haha
Hehehe, rekomen sih kl ksini. Apalagi honeymoon haha
Masya Allah..pemandangannya cakep. Perjalanannya asyik. Aihhh benarbenar wisata sehari yang menyenangkan ini mah. Semoga kapankapan bisa ke sana juga.
Aminnn. Iya seharian dr pagi ampe malam hehe
Wah makasih kak sharingnya! Ini so pasti masuk ke wishlist aku 2021!! 😍😍 Kalo ada pertanyaan lebih lanjut aku boleh tanya2 ya kak
Boleh bgt… Ini br sebagian aja, karena cuma sehari hehe
Desa One One, unik ya nama desa nya. Pasti ada kisah dibalik nama tersebut.
Dan pasti jadi pengalaman berkesan bisa ke Desa One One dan mencicipi hidangan khas Gayo, dari foto yang aku liat kayaknya identik dengan makanan pedas ya kak ? Rasanya pasti bikin nagih ya
Belum pernah ke aceh. Tapi lihat dari foto foto destinasi wisata disana indah semua rata rata. btw, laut tawar yah. Kalau di sumut nih adanya lau kawar dibawah kaki gunung sinabung. Hehehehe
wah di satu tempat bisa ke banyak tempat begitu? mupeng dong.. jadi pengen ke sana deh
Iya, seharian dr pagi ampe malam, padat haha
Aku pikir Takengon cuma danau laut tawar doank bang..
Hahaha, emezing.. ternyata banyak juga yang bisa dikunjungi.
Udah lama kali kami ke Takengon bang..
Kalo nanti diulang lagi bakal singgah ke tempat lain selain danau laut tawar
Hehe iya sih, emang intinya danau sama kopi hehe
Skrg dah macam dantob, banyak tpt kekinian
Isss makin gak sabar segera ke Takengon. Abis tu langsung melalak ke Banda ya kan.. cusssss
Bg Sani, itu ke-12 nya bs didatangi dlm sehari kl ke Takengon. Wow, amazing ya jd pingin jg… Hehe… Tfs yaa
Iyes,seharian…
Hehe
Bagaimana cara menuju ke takengon bang? Jika saya dari Soetta atau Jakarta.
Ke Banda aceh dulu, dr Banda Aceh naik bus 8-9 jam 😀
wishlist banget ini destinasi2 di aceh, berarti kakilasak bisa jadi tourguide ya? waaahhh semoga bisa berjodoh trip kesana sm anak dan suami
Begitu sampai di Seladang Coffee, rasanya pengin main ke sana. Maklum, saya penggemar kopi. Haha. Baru ini saya tahu ada konsep kedai kopi di tengah perkebunan kopi. Keknya menarik
Aceh itu memang ngangenin banget. Saya udah dua kali ke Aceh dan kangeen banget sama suasananya yang khas. Baca tulisan ini malah bikin makin kangen. Belum pernah juga main ke Takengon. Semoga setelah Corona selesai bisa main kesana
Bagus banget pemandangan Danaunya.
Ternyata banyak banget potensi tempat wisata di Takengon ya, dan semua itu bisa ditempuh dalam sehari.
Saya kok malah salfk sama gaya berbusana teman-teman abang dari Malaysia itu ya. Suka dengan modelnya. Baju panjang tapi tetap nyaman buat jalan-jalan
Iya, rata2 Malaysian tu pakai baju kurung/longgar hehe
Keseruan wisata di Takengon tergambar nyata dari picturenya kak, btw, itu kenapa fotonya mengangkat tangan dua jari ya?
Ga tau, ini gaya gaya aja, biasa piece! Gitulah
pastinya ga ngandung unsur politik hehe
Waduh, ngelihat fotonya dataran tinggi Gayo udah naksir betul ini. Sungguh pengen bisa ke danau Laut Tawar, semacam danau Toba kali ya bagus banget. Saya baru tahu lho kalau ternyata di Takengon ada banyak destinasi keren karena setahu ini identik dengan museum Tsunami di pikiran saya wisata laut/pantai. Semoga suatu hari nanti bisa ke Takengon.
waaahh ini serius kak satu hari bisa 10 tempat dikun jungi ? keren bnget..jadi bucketlist nih kalau ke Takengon..duh seru pasti ya
Iya betul hehe tp at least di Takengon 2 harilah hehe
Iya kl Aceh bagian tengah ni banyak wisata alam, hutan
Lut Tawar ni spt miniatur danau Toba, mirip hehe
MasyaAllah … Aceh is so beautiful ya, Bang. Di bagian mana aja, semua tampak asri dan hijau. Apalagi ditambah gaya berturut Abang, beneran nih aku sedang virtual traveling. Hiburan banget di tengah kondisi yang nggak nyaman berpiknik ria.
Aku suka penasaran sih sama cara bacanya, hahaha … Kapan-kapan ke Aceh, kudu nggandeng Abang nih buat jadi pemandu wisata.
Hehehe, semoga pandemi berakhir, vaksin di temukan dan kita bisa bebas lasak lagi
Semoga bisa ke Aceh ya 😀✌️
Mau dong ke danau air tawarnya. beneran bikin penasaran deh. air tawar gitu loh. jarang ada kan? wisata lainnya juga asyik nih buat dikunjungi.
Sehari segitu banyak tempat ya kak, Aceh memang keren dehh ternyata banyak destinasi wisatanya. Bikin ingin jalan aja , santai masih belum mau jalan santuy aja kalau coronce belum usai.
Iya, seharian dari pagi ampe malam hehe
Kl banyak waktu banyak lagi yg bs dikunjungi 😀
Hihi.. unik kali Bang Gembel. Udahlah nyeberangi laut tawar, punya kedai kopi di ladang pula. hehe.. mantap keindahan di Aceh ini
Iya, dia ni menarik dan unik. Aktivis lingkungan hehe
Wah, kenangnan berharga ini. Bisa nemenin kakak dari Malaysia, jalan-jalan ke Takengon. Apalagi obyeknya masih asri. Sepertinya terlihat dingin sih…
Yang menginspirasi itu berwisata sambil beramal. Mengunjungi kaum dhuafa, panti asuhan, anak yatim, dlsb. Ini inspiratif banget
Iya betul, saya pun salut sama mereka 🙏😀
Iya, seru hehe
Takengon emang kota dingin pake bgt hehe
Semoga kesampaian ke Takengon suatu saat…. btw sekilas lut tawarnya dari atas kayak danau toba ya kak..
Amin. Iya bg, lut tawar ni ibarat miniaturnya danau Toba hehe
Bersama sahabat ukhti cewe shaleha ya kak huhuh terasa ganteng sendiri kak, wisata sehari di takengon sehari dengan 10 destinasi pasti capek banget tuh kak, para sahabatnya dan sallutnya wistanya ke panti asuhan juga ya kak. super
Ga merasa, emang paling ganteng kan cuma sdiri haha
Bang, itu Bur Telege kok mirip Danau Toba pemandangan dari Tongging ya, hehe… masyaallah indah syekaleee
Iya, emang mirip hehe
Lut tawar ni miniaturnya danau Toba 😅😀
Aceh memang banyak pesonanya ya.
Selain panorama alamnya yang cantik ada kopi Arabica Gayo yang bentuknya saja berbeda. Rasanya bagaimana ya. Bikin penasaran nih.
LIhat rumah dari perbukitan serasa keciilll banget ya mas. Memang menarik kalau mau menjelajar wisata di INdonesia, salah satunya di Aceh. Mungkin karena jauh sehingga belum banyak yg tahu ya mas
Traveling cuma sehari udah bisa kemana2 kak. Wah salut kak lincah banget siiii.. kapan2 traveling bareng yu, ke Bengkulu dulu kak jemput aku hehe
wow liburan yang cuman sehari aja di takengon membuat banyak tempat yang di kunjungi hehe seru banget
Luas sekali ya, objek kunjungannya juga banyak. Jadi satu tempat dalam sehari bisa menjangkau banyak tempat yang bagus. Duh, apalagi ada wisata kopi hmmmm
Wah ternyata sehari aja di takengon bisa ke banyak tempat yaa… Mana indah banget pula tempatnya. Masya Allah…
Andai bisa berwisata ke Aceh nanti. Saya ingin ke desa One-One. Sepertinya mengenal makanan khas dengan suasana yang unik akan sangat menyenangkan.
Wahhh nama daerahnya malah saya baru denger, padahal banyak tempat menarik ya disana kak :’)
Jadi pngen banget jalan2 kesana. Tp kyknya klo aku nggak cukup hanya satu hari hehee
Masya Allah luar biasa indah jadi pengen ke Takengon
Walah… baca sampai kopi arabika Gayo kok jadi tidak fokus lagi, sih….
Saya jadi pengen minum lagi.
Kayaknya ada juga kopi robusta Gayo, ya. Baunya seperti ada kecapnya tapi halus. Saya nyicip dikit dengan tanpa gula, lalu nekat menambahkan gula setelahnya meski ditertawakan teman ngopi. Hehehe
Saya cuma suka minum kopi, sih, dan sukanya manis.
Walah. Banyak banget objek wisatanya ya di kota Takengon ini.
Yuni jadi ragu apakah emang bisa dijelajah dalam sehari. Kalau yang suka eksplore pasti sehari aja nggak akan cukup.
Iya nggak sih?
Setiap mampir ke sini, pasti dibikin mupeng dengan keindahan alam Aceh. Semoga suatu saat saya bisa menikmatinya secara langsung. Pernah 3 kali ke Aceh, tapi nggak sempat menikmati pemandangan alamnya.
Selain terkenal dengan religiusnya, Aceh juga tak kalah menarik wisatanya ya. Walau di ujung Indonesia, namun keindahan alamnya tak kalah dengan pulau lainnya
Banyak banget tempat indah di Aceh ya. Seladang coffee seperti paling menarik, sama yang highland juga. Tapi yang air terjun juga bagus banget pemandangannya. Entah kapan nih saya bisa berpetualang ke Aceh
Banyak juga ya referensinya. Lengkap dan informatif. Jadi nanti yang mau pergi ke sana bisa save postingan ini. Thanks ya sudah berbagi informasi
wah banyak banget ya spot-spot menarik di takengon semoga diberikan kesempatan untuk berkunjung kesana