Select Page

” Kalau di Malaysia ada Laksa, di Makasar ada Coto, di Bandung ada Rujak Tahu, di Medan ada Mi Sop, di Palembang ada Tekwan, nah… di Kalianda, Lampung, kampung halaman saya ada GEGADO. Makanan segar ini paling dicari saat ada hajatan atau hari raya “.

Saya ingat sekali, jika lebaran tiba, ada seseorang yang kami tunggu-tunggu kedatangannya. Dia adalah minan Sam (tante Sam), adik ayah kami. Kenapa? Karena biasanya minan Sam datang membawa Gegado, makanan segar khas Kalianda yang menjadi pavorit kami. Gegado buatan minan Sam ini sangat enak sehingga menjadi rebutan. Sayangnya minan Sam sekarang sudah tidak sesehat dulu dan sudah tidak membuat Gegado lagi.

Gegado adalah makanan khas Lampung, khususnya kota Kalianda, kabupaten Lampung Selatan. Rasa Gegado ini khas dan agak susah dimiripkan dengan masakan sejenisnya. Di Kalianda, makanan berkuah ini biasanya kita jumpai saat ada hajatan (kenduri) atau pada hari raya. Bahan utama Gegado adalah soun, taoge dan timun. Untuk kuahnya ada cabe, bawang merah, bawang putih, ebi, kecap asin dan cuka. Meski bahannya simpel dan cara membuatnya mudah, tetapi jika takarannya tidak pas, maka rasanya  pun menjadi ambyar hehe.

BERBURU RESEP GEGADO

Merantau jauh dari kampung halaman, kadang rindu makanannya. Apalagi masa pandemi Covid19 ini, yang mengharuskan saya untuk stay at home. Saya bawaannya mau makan saja. Hampir setiap hari ada saja cemilan yang dibuat oleh istri saya.

Nah, beberapa hari ini, saya ingin sekali makan Gegado. Saya coba mencari resepnya di internet, hasilnya nihil. Saya bertanya kepada kak Ri, kakak saya, tetapi ia juga tidak tau resepnya. Selama ini memang keluarga kami tidak pernah membuat Gegado. Lalu saya teringat Sri Astuti, kawan sekolah saya di Kalianda. Ia dikenal jago masak. Ia sering membagikan hasil masakannya di status media sosialnya. Benar saja, setelah saya tanya, dia tau cara membuatnya dan memberikan resep Gegado. Cihuy.. 🙂

 

GEGADO LAMPUNG

Sahabat lasak, resep Gegado sudah di tangan. Resep ini untuk 4 porsi. Langsung saja ya, ini dia bahan dan bumbunya :

Bahan :
Ada 3 bahan utama Gegado, yaitu :
1. Soun 100 gram
2. Taoge secukupnya
3. Timun secukupnya

Bumbu Kuah :
1. Ebi 3 sendok makan
2. Bawang merah 3 siung
3. Bawang putih 5 siung
4. Cabe rawit / cabe merah sesuai selera
5. Cuka sesuai selera
6. Kecap asin sesuai selera
7. Penyedap rasa, jika mau
8. Irisan jeruk nipis jika mau

Cara Membuatnya
1. Soun
Rendam soun dalam air panas, tunggu hingga lebut, lalu ditiriskan.
2. Taoge
Rebus taoge hingga masak, lalu ditiriskan.
3. Timun
Setelah dicuci bersih, iris timun menjadi potongan kecil-kecil.



Komposisinya memang lebih banyak soun dibandingkan taoge dan timun.

Bumbu :
1. Ebi di cuci bersih dan di rendam dengan air panas hingga sedikit mengembang. Karena persediaan ebi di rumah tidak ada, maka kami ganti dengan udang rebon.
2. Bawang merah dan bawang putih di panggang hingga harum.
3. Haluskan semua bumbu. Setelah halus sisihkan dalam mangkuk.
4. Didihkan 1 liter air, lalu tuangkan ke bumbu tadi dan aduk hingga merata.
5. Tambahkan garam, kecap asin, jeruk nipis dan cuka sesuai selera.

Baca juga : Pesona Air Terjun Peucari

 





Buat yang suka manis, bisa juga ditambahkan gula, tapi jangan banyak-banyak ya. Kebetulan saya suka manis dan setelah saya beri sedikit gula rasanya lebih pas di lidah saya. Untuk jeruk nipis dan cuka, sebenarnya bisa dipakai salah satu, cuma karena di rumah ada dua-duanya, jadi saya pakai keduanya.

Bahan Tambahan :
Ada bahan tambahan yang tidak kalah penting, yaitu kerupuk, bawang goreng dan kacang goreng. Ketiga bahan ini sudah tau dong gimana cara membuatnya hehe.

Sebenarnya yang wajib ada adalah bawang goreng dan kerupuk. Untuk kerupuk biasanya menggunakan kerupuk kampung yang berwarna merah, tetapi apa daya yang ada di rumah kerupuk udang.

Oiya sahabat lasak, tauge yang saya pakai adalah taoge baby, yaitu taoge yang kecambahnya belum terlalu panjang. Jika taoge baby tidak ada, bisa juga kok pakai taoge biasa. Kebetulan di rumah saya ada kacang hijau, jadi istri saya membuat sendiri taoge baby ini.



Cara membuat touge baby ini mudah kok. Kami mengikuti tutorialnya di Youtube.

Gegado Siap Disantap

Wah, semua sudah siap dong. Hidangan Gegado ini memang dipisahkan antara bahan utama dan bumbu kuahnya, jadi nanti jika mau makan, tinggal diambil saja.



Lalu bagaimana penyajiannya? Seperti sebagian besar makanan berkuah, pertama kita ambil dulu bahan utamanya, yaitu soun, lalu taoge dan terakhir irisan timun. Kemudian tuangkan kuah Gegado dan taburi dengan bawang goreng, kacang goreng dan kerupuk. Nah, Gegado siap untuk disantap.



Gegado ini rasanya gado-gado, yaitu ada rasa asin, asam dan gurih. Saya sih percaya, meski bumbu dan takarannya sama, kalau orang yang memasaknya berbeda, maka rasanya akan berbeda. Apalagi orang jaman dulu kalau masak lebih mengandalkan perasaan dari pada takaran. Jadi walau bumbunya bumbu lempar, tapi rasanya sangat mengancam. Saya akui percobaan kami ini rasanya belum seperti buatan minan Sam. Mungkin karena resepnya bukan dari beliau dan ini kali pertama kami mencobanya. Tapi cukuplah mengobati kerinduan saya akan kampung halaman.

Baca juga : Pencarian Mon Ceunong si Telaga Biru


Sahabat lasak, kekayaan Indonesia tidak hanya alamnya yang indah, tetapi juga bahasa, suku, budaya dan juga kulinernya. Mari kita tanamkan kecintaan kita kepada negeri ini, dengan mencintai dan melestarikan kuliner Indonesia agar tidak tenggelam oleh jaman. Selamat mencoba ya :).

Jumat, 10 April 2020

” Selama pandemi virus Covid-19, jangan lasak dulu ya, di rumah lebih baik”

Kaki Lasak : Travel & Food Blogger




 



Follow Me :
Steemit @kakilasak
Facebook Kaki Lasak
Instagram kaki lasak
Website : kakilasak.com
Youtube : Kaki Lasak Crew
Whatsapp +6282166076131