Select Page

Pulau Keuh, sebuah destinasi wisata bahari andalan di Bumoe Poe Teumeureuhom, kabupaten Aceh Jaya. Pulau ini berada di garis pantai Samudera Hindia, dengan pemandangan laut lepas. Siapapun pasti akan terpesona melihat keindahan pulaunya yang masih alami. Tak heran jika pemerintah Aceh Jaya tak henti mempromosikan keindahan pulau Keuh. Beruntung saya dan para sahabat berkesempatan berwisata pulau ini. Menikmati keindahan pulau Keuh di Aceh Jaya inilah yang akan saya ceritakan pada tulisan lasak kali ini.

Banda Aceh – Aceh Jaya

Leader perjalanan kami adalah bang Munawar Khalil. Beliaulah yang mengatur perjalanan kami (saya, Arya, Yaser, Indri, Mira, Mudri, Thara dan Moli) dengan berkoordinasi dengan sahabat kami di Aceh Jaya, yaitu bang Abi Pucuk. Perjalanan kami mulai dari kota Banda Aceh menuju Lhok Geulumpang selama +- 3 jam. Di Lhok Geulumpang kami bermalam di sebuah villa di dekat pantai. Sengaja kami datang lebih awal supaya bisa melihat matahari terbenam di pantai Lhok Geulumpang dan malamnya kami menikmati suasana kota Calang, ibu kota Aceh Jaya.

pulau keuh

Lhok Geulumpang – Dermaga Patek

Keesokan harinya perjalanan menuju  pulau Keuh di mulai. Pagi-pagi kami langsung meninggalkan Lhok Geulumpang menuju dermaga Patek yang berada di gampong (kampung) Patek, mukim Kuta Baro, Darul Hikmah, Aceh Jaya. Lokasinya gak jauh dari kota Calang, yaitu pada KM 122. Sesampainya di dermaga Patek, kami langsung menaiki perahu motor yang sudah kami booking. Kapasitas penumpang perahu ini 10 orang dengan biaya antar jemput ke pulau Rp. 50.000′-/orang. Pagi itu cuaca cerah. Ombak pun cukup tenang. Berlahan, perahu kami melaju menuju pulau Keuh.

pulau keuh

Baca juga : Lima Miso Siantar yang Wajib Kamu Coba

Pulau Keuh

Pulau Keuh tidak terlalu jauh dari dermaga Patek. Pulaunya pun nampak dari demaga. Setalah perjalanan berperahu selama +- 15 menit, kami sampai di pulau Keuh. Hamparan pasir putih dengan air lautnya yang jernih langsung menyambut kedatangan kami.

pulau keuh

Pulau Keuh ini tidak berpenghuni dan masih alami, jadi tidak ada fasilitas. Wisatawan harus membawa peralatan sesuai kebutuhan, seperti bekal makanan, minuman, tenda, hammock dan kebutuhan lainnya. Untungnya di pulau ini banyak terdapat pohon kelapa, jadi kita bisa berteduh di bawah rindangnya pohon kelapa sekaligus bisa bebas memetik buahnya.

pulau keuh

Berada di pulau Keuh serasa punya pulau pribadi. Menikmati keindahan pulau, bermain pasir, mandi di pantai serta berburu kerang dan lobster adalah aktifitas yang bisa kita lakukan. Lobster memang banyak terdapat di pulau ini. Rekan kami yang menyelam, berhasil menangkap seekor lobster dengan ukuran yang cukup besar.

pulau keuh

Baca juga : Keliling Sabang Dalam Dua Hari, Ke Mana Aja?

Selain lobster, ada banyak kerang mata kucing dan undur-undur laut. Undur-undur laut ini menarik perhatian saya karena hewan kecil ini baru pertama kali saya lihat.

pulau keuh

Yang tak kalah menarik, di tengah-tengah pulau terdapat muara dangkal yang lebih mirip rawa. Muaranya cukup luas dan banyak terlihat kepiting bakau. Pemandangan muara ini sangat indah.

pulau keuh

Sahabat lasak, paling gak enak dalam sebuah perjalanan ketika kita harus pulang. Tak terasa, hari sudah mulai senja. Perahu motor yang pagi tadi mengantar kami pun sudah datang menjemput. Mau tak mau kami harus bergegas dan bersiap meninggalkan pulau Keuh. Akhirnya usai sudah kami seharian menikmati keindahan pulau Keuh di Aceh Jaya. Pulau mungil yang alami dengan fasilitas yang disediakan oleh alam. Semoga keindahan pulau Keuh tetap terjaga dan pariwisata di Aceh Jaya semakin jaya.

pulau keuh

Minggu, 26 September 2021

“Lasaklah sejauh dan sebisa mungkin karena hidup bukan diam pada suatu tempat”

Kaki Lasak : Travel & Food Blogger






Follow Me :
Steemit @kakilasak
Facebook Kaki Lasak
Instagram kaki lasak
Website : kakilasak.com
Youtube : Kaki Lasak Crew
Whatsapp +6282166076131