“Pagi-pagi kami sudah berdiri di Teluk Jantang, lalu menjelang siang kami menyusuri pantai Saney, sore harinya kami berlari melihat sang mentari terbenam di pantai Babah Kuala”
“Tapi bila malam menuju peraduan, tetap saja wajah mantan yang ada di pelupuk mata”
“Owalahhh… kok ngenes sih mblo…”
Hallo sahabat lasak, itu tadi curhatan sahabat saya ya, maklum dia dulunya bucin, jadi begitu putus langsung suntuk, cengeng dan lebay. Tapi kalau di Banda Aceh, gampang kok menghilangkan rasa suntuk. Tidak perlu pergi ke tempat dugem seperti di kota-kota besar. Kami hanya pergi ke pantai dan rasa suntuk pun akan hilang. Pantai sudah menjadi bagian dari keseharian kami di Banda Aceh.
Nah, cerita lasak kali ini tentang keseruan kami seharian melepas rasa suntuk dengan menyusuri pantai barat di kawasan Aceh Besar, Nangroe Aceh Darussalam.
Hampir tiap malam kami menghabiskan malam dengan secangkir Sanger di Kuta Alam Kupi, kedai kopi pavorit kami. Bahasan kami tak jauh-jauh dari rencana perjalanan wisata kami di Aceh. Kali ini yang menjadi incaran adalah pantai Teluk Jantang. Sebenarnya Teluk Jantang dibkenal sebagai tempat nelayan menarik pukat. Pernah viral video nelayan pukat tradisional setempat berhasil menagkap ribuan ikan Giant Trevally. Videonya bisa kita lihat pada tautan di bawah ini :
👇👇👇
Viral Nelayan Jantang dengan ribuan ikan GT
Tapi yang menarik perhatian kami kali ini bukan nelayan tarik pukat, melainkan sebuah pantai yang berada di balik tebing Teluk Jantang. Konon pantai ini kembali dibuka, setelah sebelumnya sempat ditutup untuk umum karena khawatir jadi tempat maksiat. Akhirnya saya, Yasir, Awi, Akhyar dan Arga, sepakat menjelajahi hidden beach di Teluk Jantang. Bagaimana perjalanan kami? Apa iya cuma pergi ke Teluk Jantang? Yuk ikuti cerita saya :).
Teluk Jantang
Sahabat lasak, sebelum memulai perjalanan, kami singgah di Taufik Kupi, simpang Dodik. Kedai ini sering kami jadikan lokasi titik kumpul. Selain lokasinya strategis, sarapan dan kopinya sangat nikmat.
Seperti biasa, kami mengendarai sepeda motor dalam setiap perjalanan. Tujuan kami, langsung menuju Teluk Jantang. Teluk Jantang ini jaraknya +- 48 km dari kota Banda Aceh. Jalan yang kami lalui adalah jalan lintas barat Sumatra, Banda Aceh – Lhoong. Perjalanan ini kami tempuh dalam waktu +- 1 jam.
Sesampainya di lokasi, kami langsung melapor ke pos penjaga. Harga tiket masuk adalah Rp. 5.000,- /orang. Lalu tiket parkir sepeda motor Rp 5.000,- /sepeda motor. Setelah membayar, kami langsung menuju pantai Teluk Jantang yang ada di balik bukit. Untuk menuju ke sana, kami harus melewati sungai yang dalamnya sampai selutut.
S etelah menyusuri sungai dan mendaki tebing bukit, kami akhirnya sampai di pantai Teluk Jantang. Oiya, tak disangka kami bertemu dengan Bahrizal, kenalan kami yang juga suka menjelajah dengan komunitasnya yang bernama Aceh Vacation. Ia pun memutuskan untuk bergabung dengan kami.
Pantai Teluk Jantang sangatlah indah. Meski pantainya tidak terlalu luas, tetapi pantai ini mempunyai pemandangan yang lengkap. Padang ilalang, pohon nyiur, pantai, pasir yang putih serta tebing batu, semuanya bersatu dalam bingkai lukisan alam.
Baca juga : Tuwi Tadui, Green Canyon di Pedalaman Padang Tiji
Padang Ilalang
Padang ilalang inilah yang kita jumpai begitu tiba di pantai. Rumput ilalang yang hijau dengan latar belakang pohon nyiur menjadi salah satu ciri khas pantai Teluk Jantang. Tapi kita harus berhati-hati karena menurut warga, di dalam ilalang ini banyak sarang ular. Karenanya ilalang ini sering dibakar warga.
Alhamdulillah saat kami datang ilalang sedang hijau-hijaunya dan kami aman tak berjumpa ular.
Pantai Teluk Jantang
Setelah melewati padang ilalang, kita langsung menjumpai pantai. Pantai ini sangat tenang. Ternyata pantai ini cukup ramai. Tampak oleh kami beberapa pengunjung yang sedang asik bersenda gurau di tepi pantai.
Di pantai ini banyak juga yang camping. Tapi saat ini yang boleh camping hanya laki-laki. Pantai ini juga diawasi oleh penjaga, supaya tidak menjadi tempat pacaran.
Tebing Teluk Jantang
Setelah puas memandangi pantai, selanjutnya kami naik ke atas tebing batu. Di atas tebing ini kami istirahat sambil berteduh. Pemandangan dari atas tebing inilah yang menjadi view terbaik. Di sini kita bisa memandangi seluruh penjuru Teluk Jantang.
Tebing Teluk Jantang ini sering dijadikan tempat memancing. Dari atas ini memang tampak oleh kami beberapa kelompok ikan berlalu lalang.
Sayangnya tidak semua sisi Teluk Jantang ini indah. Di beberapa tempat, kami menemukan banyak sekali sampah plastik sisa makanan dan minuman. Mungkin ada oknum pengunjung yang kurang peduli menjaga kebersihan pantai. Sambil melangkah pulang, Akhyar dan Yasir mengutip sampah dan mengumpulkannya di tempat sampah.
Sahabat lasak, tadinya rencana kami hanya ingin mengunjungi Teluk Jantang saja dan menghabiskan waktu di pantai ini. Tetapi Bahrizal mengajak kami ke lokasi lainnya, yaitu pantai Saney di Lhoong. Tentu kami tak menolak ajakan ini.
Baca juga : Ketika Samosir Berselimut Kabut
Pantai Saney
Belum jauh kami berjalan meninggalkan Teluk Jantang, tiba-tiba hujan turun. Tapi kami terus melanjutkan perjalanan . Pantai Saney ini lokasinya tidak terlalu jauh dari Teluk Jantang. Kira-kira jaraknya hanya +- 8 km saja. Tak sampai 15 menit, kami pun sampai di pantai Saney.
Pantai Saney lebih luas dari pantai Teluk Jantang. Pasir pantainya berwarna kecoklatan. Di sepanjang pantai, banyak kami jumpai kotoran kerbau dan sampah rumah tangga. Pantai ini memang tidak dikelola sebagai tempat wisata, tetapi tempat nelayan setempat melabuhkan perahunya.
Kami terus mengendarai sepeda motor di tepi pantai. Sesekali sepeda motor kami kepater di dalam pasir. Dari kejauhan, tampak gerombolan kerbau yang berendam di dalam muara. Kawasan pantai Saney ini memang memiliki muara yang cukup luas dan dikenal sebagai tempat mengembalakan kerbau. Hujan yang terus turun tidak menyurutkan kami untuk berjalan mendekati puluhan kerbau yang sedang asik berendam di dalam muara.
Kerbau-kerbau ini awalnya tak terusik melihat kedatangan kami. Tetapi seketika mereka berlari ke daratan ketika kami berteriak memanggil-manggil kerbau. Bukannya mendekat, justru para kerbau menjauh.
Seiring kerbau meninggalkan muara, kami pun pergi meninggalkan pantai Saney. Tujuan kami selanjutnya adalah kembali ke Banda Aceh.
Sunset di Pantai Babah Kuala
Sahabat lasak, sebelum meninggalkan Lhoong, kami singgah ke ladang petani Semangka. Petani ini kenalan baik Bahrizal. Maksud kami singgah tentunya hendak membeli semangka. Kebetulan sekali semangka baru di panen. Beruntung kami bisa gratis makan semangka sepuasnya dan membeli beberapa buah semangka dengan harga yang lebih murah.
Sihiy !!!
Dengan membawa sekarung Semangka, kami kembali ke Banda Aceh. Tapi dalam perjalanan, cuaca kembali cerah. Melihat hal ini kami memutuskan untuk singgah melihat sunset di pantai Babah Kuala. Pantai ini dikenal sebagai salah satu tempat terbaik melihat matahari terbenam.
Pantai Babah Kuala berada di Lampuuk, Lhoknga. Pantai ini dulunya tempat bermain surfing turis mancanegara. Tetapi akhir-akhir ini dibuka untuk umum dan banyak dikunjungi wisatawan lokal.
Tak mau ketinggalan moment, kami memacu kendaraan lebih kencang. Tak hanya itu, sesampainya di pantai, kami harus berlari demi sang mentari. Dan begitu kami sampai, drama tenggelamnya mentari terlihat dengan indah.
Sahabat lasak, senja berganti malam. Seharian menjelajahi pantai tidak membuat kami lelah. Kami tetap menghabiskan malam dengan secangkir Sanger di Kuta Alam Kupi, kedai kopi pavorit kami. Bahasan kami tak jauh-jauh dari rencana perjalanan wisata kami selanjutnya.
Minggu, 03 Mei 2020
” Selama pandemi virus Covid-19, jangan lasak dulu ya, di rumah lebih baik”
Kaki Lasak : Travel & Food Blogger
Follow Me :
Steemit @kakilasak
Facebook Kaki Lasak
Instagram kaki lasak
Website : kakilasak.com
Youtube : Kaki Lasak Crew
Whatsapp +6282166076131
Masya Allah … Pantai Saney, Teluk Jantang …. makin bikin saya penasaran dengan Aceh. Kapan ya bisa ke Aceh …
Ayok melancong ke Aceh hihu
Tggu pamdemi pergi dulu huhu
Tunggu ada duitnya juga he he, Sulawesi-Sumatera jauuh. Dulu saya pernah merantau ke Riau. Kalau mau pulang ke Sulawesi perjalanannyaa dududu 😁
Suka banget saya baca postingan tentang traveling begini. Saya selalu pengen kunjungi Aceh. Banyak Pantai yang Indah ya, masih asri juga. Paling suka lihat view sunset kalau saya ke pantai
Wah iya, pantai di Aceh emang bagus2 dan banyak yg masi asri
Semoga kesampaian ke Aceh ya
Menikmati sunset di Pantai Babah Kuala tidak kalah cantiknya dengan di Kuta. Sayang masih banyak yang belum ke sana.
Banyak sekali pantai indah di Aceh, nggak sia-sia ya mas sampai ke hujanan.
Hehe iya, blusukan ke pantai ini namanya hehe
wah wisata pantainya keren2 ya jadi pengen ngebolang. Dari sekian bnyk pantai sy syka pantai Saney Teluk Jantang…Duh bagus banget viewnya…Aceh ternyata oke banget ya wisata pantainya..
Hehe iya
Aceh kaya akan pantai
Bgs dan bnyk yg masi alami hehe
Yuk ngebolang ke Aceh hehe
Ku kira tadi pantai Sidney, hehe
Btw seru banget nih sampai petang tetap semangat berpetualang.
Semoga kapan2 bisa kesana
Aku jadi ingat teman lamaku kak, asalnya Lhokseumawe kalo ga keliru. Rumahnya di samping toko AIDA Baru huhu. Dulu waktu mau balik ke Aceh dia sempet oret-oret nulis alamatnya. Beberapa tahun kemudian ada bencana tsunami. Waktu itu masih ga ada kontak. Alhamdulillah dapat kabar, dia selamat
Alhamdulillah. Lhokseumawe saat tsunami memang tdk terlalu berdampak. smoga bisa ke Aceh n jumpa sahabatnya lg yaa
Loh, mau ke pantai tapi melewati sungai sedalam lutut dulu? Semua pengunjung begitu atau karena Abang dan kawan-kawan melalui jalur lain? Wah, bener-bener tersembunyi tempatnya. Artinya kondisi masih bersih banget kali ya, Bang.
Eh, aku tadi perhatiin banget bentuk semangkanya. Itu memang lonjong agak lancip kah? Hihihi, perasaan di sini bentuk semangkanya bulat penuh.
Iya, aksesnya harus nyebrang sungai hehe
Semangkanya kayaknya jenis semangka kampung, jd kecil2 san lonjong 😁
Bang, kalau ke kawasan pantainya Aceh seperti di tulisan ini, direkomendasikan menyewa kendaraan aja atau ada transportasi umum yang bisa sampai kemari?
Si Aceh susah kendaraan umum. Di kota sih ada Bus Trans, tapi angkot ga ada. Adanya angkutan jarak jauh.
Jd bisanya kl mau trip sewa mobil atau konvoi naik motor.
Oh, I see. Aceh cantik-cantik banget pemandangannya. Kaya pantai juga ya, Bang. Semoga nanti ada rezeki keliling nusantara nih, termasuk Aceh. Aamiin.
Bah..dari ngumpul2 diwarung kopi jadinya jalan2 ngiderin pantai…seru .. masih dapat pemandangan kampungnya… lengkap dengan kerbaunya..cakep
MasyAllah Kak. Tulisan Kakak bagus. Biasanya saya kalau baca tulisan travelling itu suka bosen. Tapi beda ama kakak. Gaya bertuturnya itu nggak ngebosenin malah seolah-olah ngajak pembaca sedang ngalamin apa yang kakak alami ketika berpetualang gitu. Keren kak
Walah, makaaih loooo huhu
Jd makin semangat hehe
Yah, mblo, mantan diingat-ingat, ya jangan kerbau juga yang dipanggil-panggil … wkwk.
Sunsetnya masya Alloh ….
Hahaha iya yaa
Lari kerbaunyaa 🤣🤣🤣
Masya Allah Bang..alami sekali tempat-tempat yang dikunjungi ini.
Terima kasih sudah berbagi cerita dan pemandangannya.
Oh ya, yang bagian lewat sungai selutut itu bagaimana dengan motornya? Apa masih bisa jalan? Atau motor dititipkan ?
Parkirnya di seberang sungai, sekaligus bayar tiket n parkir. Baru deh jalan ke lokasi lewat sungai 😁
MasyaAllah cakep ya pantainya. Membaca artikel ini jadi kangen jalan jalan. Semoga pandemi segera berlalu deh biar bisa jalan jala
Amiinn
Iya, kita semua rindu akan jalan jalan huhu
Cantiknya Pantai Jantang ya,, masyaallah,, bagaikan surga yg tersembunyi. Ada kebun semangka pulak ya, senangnyaa
Hehehe iya, hidden place
Panas2 makan semangka di pantai, asiknyaa 😁
Huhu iyaaa
Jd pengen lagi hehe
setuju banget, mana hasil potret nya bagus sekali
saya suka pingin nangis lihat pemandangan Indonesia yang bagus banget
Lebay ya?
Hehe makasih ya
Saya juga kadang takjub liat viewnya langsung 😊🙏
Aduh bang, dari bucin ke pemandangan yang indah banget
Pasti pakai kamera DSLR ya? bukan kamera handphone
Ikutin lomba foto bang
Iya, pake DSLR hehe
Wah, boleh lah tar kl ada lomba hehe
MasyaAllah bisa jalan-jalan ke pantai adalah impian saya setelah pandemi ini berakhir. Saya cukup menikmati cerita memanggil kerbau yang bukannya mendekat malah menjauh. Di kepala saya langsung terputar kayak acara jokes di televisi, antara harapan dan kenyataan itu bisa saja berbeda, hehehe.
Hahaha iyaaa, maksdnya manggil biar dekat n pegang2, eh malah pergi huhu
Perjuangannya luar biasa banget ya saat traveling. Tapi tetap, dari beberapa yang sudah dilewati Kaki lasak, saya selalu tergiur sama senjanya.
Hehe, senja memang mempesona, ending dapat senja yg bgs. Tq ya
Butuh effort nih kalo Bang Sani jalan-jalan, pasti lewat ilalang tempat ular ngumpet. Belum lagi nyebrang sungai, tapi bertemu dengan Teluk Jantang yang cantik ya. Itu nggak ada jalan lain kah untuk akses kesana?
Iya, ada aja perjuangannya hehe
Iya, ini satu satunya akses Jantang hehe
Aceh, termasuk dalam list wisata saya. Pengen ke Masjid dan museum tsunami, pastinya pantainya juga dong. Memandang sunset sambil menikmati angin sepoi-sepoi, syahdunya.
Yesss, semoga terealisasi ya
Kl pertama ke Aceh emang wisata religi, tsunami dan ke Sabang hehe
Beruntung sekali bisa traveling dan melihat keindahan alam yang masya Allah banget. pantai teluk jantang asli keren banget, pengen datang langsung dan melihat keindahannya. BTW, untung ya nggak diserudug sama kerbau-kerbaunya itu…hihi. Banyak pula kan kumpulannya 😀
Iya, memang bgs pantainya
Ni memamg kerbau yg di gembalakan. Kaya nih yg punya hehe
Sumpah keren kali pemandangannya. Jadi kangen alam. Cepatlah berlalu wahai korona…
Amiinn
Makasih yaa
Hadeuuuuh…jadi makin pengen jalan-jalan. Jadi kangen Aceh juga. Masih bersih ya pantai di sana.
Semoga ksampaian ke Aceh. Air laut dan pantainya bersih cuma masih banyak sampah nya juga
Semua tempatnya menarik buat dikunjungi, Aceh emang menyimpan banyak tempat yang eksotis
Bener banget mbak.. Wisata Aceh itu keren-keren. Saya sudah sekali ke Banda Aceh dan merasa sangat kurang. Pengen berkunjung ke sana lagi. Termasuk melihat teluk jantang dan oantai saney secara langsung
Wah udah ke Aceh aja hehe
Iy, kalau pertama kali ke Aceh, wajib ke wisata2 Religi dan Tsunami trus ke Sabang
Sudah bang, wisata banda Aceh sudah dikunjungi semua. Kemarin mau ke sabang tapi namanya ikut suami kerja, waktunya mepet. Eh mau kesana lagi sekarang domisili makin jauh dari Aceh.
Walah, moga ada tugas lagi jalan2 di Aceh yaa hehe
Hehe iya, banyak tpt di Aceh yg blm populer 🙂
Indaaaaahhhh banget k sani masyaAlloh. sumpah saya pengen banget suatu hari pas dines ke Aceh main ke sana. Teluk Jantangnya indah banget. Itu makan semangka merah banget pasti manis banget yaaa kek aku, wahahhahaha buruan ambil kresek. keren banget Aceh ya.
Hehe makasih ya
Wah kl dinas ke Aceh, banyak tpt bgs yg bisa di eksplor. Asal ada waktu aja hehe
huaaaaa pengen ke pantai, makasih kak udah kasih pemandangan pantai yang indah di tengah kebosanan mata akan di rumah paling gak liat ini mata jadi seger
Iya, ini juga kisah bbrp wkt sblm pandemi. Jd rindu dan bosan dengar brita Corona hehe
Masya Allah, masya Allah, masya Allah. Ini blogger layak mendapat Triple Platinum dari saya. Hahahahaha. Keren-kereeeeen Mas Saniiiii. Itu saya lihat kerbau berendam di air begitu aja udah kagum banget. Apalagi lihat pantainya, masya Allah. Bali memang punya banyak pantai di balik tebing, gak kalah spektakuler emang, tapi lingkungan sekitarnya sudah modern, sudah ramai. Beda banget sama Teluk Jantang dan Pantai Saney ini.
Hehe makasih kak
Kalau di Aceh emang banyak yg alami. Jadi dikelola penduduk dan ada yg ga dikelola, bebas aja masuk hehe
Itu asli kek surga yang tersembunyi ya Bang, Pantai Teluk Jantang. Ihh geramnya akuuu… Pingin piknik ke sana… Cantik kaliiii
Iya, hidden beach
Kayak pantai pribadi yg dipagari tebing hehe
Adek suka dengan panorama teluk Jantangnya seketika terinspirasi mau buat video klip India cocok tuh. Macem di tivi tivi ituloh yang ceritanya tersesat di pulau. Tapi ini di teluk.
Heheh .. #Plak.
Pokoknya keren deh mampir di Lapak ini. Mata adek jadi seger ngelihatnya.
Ya ampon, India pulak yaa haha
Makasih yaa dah mampir di lapak abang yg ga seberapa ini hehe
Di Aceh mah gampang ya, mau mantai tinggal pilih aja yang mana, biar suntuknya ilang, hehehe… Terus kalo udah ke pantai dijamin gak ngebucin lagi? *eh…
Iya, tinggal melesat sebentar udah sampe pantai , tinggal pilih pantai yg mana hehe
wah aku belum pernah lihat kerbau sebanyak itu loh, mereka lagi mandi berendam ya? alhamdulillah dpt semangka baru panen seger bgt dah liat siang2 begitu hihi. semoga bs ke pantai saney ah liat langsung, jadi inget BCL kan.. “saney…saney….apa kabarmu?aku baik baik saja”
Iya, kerbau suka juga berendam hehe
wah aku belum pernah lihat kerbau sebanyak itu loh, mereka lagi mandi berendam ya? alhamdulillah dpt semangka baru panen seger bgt dah liat siang2 begitu hihi. semoga bs ke pantai saney ah liat langsung, jadi inget BCL kan.. “saney…saney….apa kabarmu?aku baik baik saja”
Hhaha itu Sany
Disini kerbaunya banyak2
Alias duit berjalan hehe
Yuk ke Aceh
Baru kali ini lihat gambar kerbau bederet segitu banyaknya. Biasanya kan satu dua paling banyak tiga yah. MasyaAllah keren niaaan. Bener2 masih Asri nampaknyaa.
Iya, di Aceh kerbau jd hewan bajak sawah, peternak lokal juga banyak hehe
Ya ampuuuuun terpesona aku sama alamnya
Kayak lukisan deh. Indah sekaliiiii. Terutama yang bagian kerbau-kerbau kabur dan hanya kelihatan sedikit kepala dan badannya itu. Indah bangeeet
Indonesia punya banyak potensi alam yang luar biasa
Semoga suatu hari aku bisa ke Teluk Jantang, Pantai Saney dan Pantai Babah Kuala
Hehe, iya
Kalau alami gini memang indah, beda auranya kalau buatan hehe
Makasih ya
Setiap postingan bikin ngiri bang.. haha
Duh gak sabar menantikan saat berlalunya pandemi ini bang.
Biar bisa diajak ke pantai juga.. sihiyyy
Hehehe semoga ya
Dah gatal kaki pengen lasak haha
semua pantai di aceh kayaknya gak pernah bikin kecewa. hanya saja pas ke sabang bebrapa tahun lalu zonk terus. kata orang sana boleh main air di hari jumat. kita udh prepare smua mau snorkeling. eh tau-tau semua akses ditutup. bahkan gak bisa nyebrang kecuali stlh jumatan. pengen nangis aja. kok gak dibilang dr kmrn cobaaa. mau marah tp itu beneran lupa atau sengaja sih. jahat kan bang. duh malah curcol.
Hehe jumat emang boleh, tp setelah jumat hehe
Mungkin lupa kasi tau setelah jumatnya
Kalau dolphin trip yg ga bisa, coz tripnya kan dr pagi
Datang lagi lah kalo gitu haha
Mantapp pantainya masih sepi, jadi serasa milik sendiri. Sunsetnya juga indah sekali gan.
Iya bg,masih sepi dan alami
Makasih yo
Semua pantainya bagus ya di Aceh, itu ketemu pohon semangka ya kak. memang wisata alam Indonesia sangat indah jadi kangen pengen jalan-jalan lhat alam nie.
Hehe iya Rindu jalan jalan.
Aceh alamnya banyak yg masih alami. Bagus2 loh hehe
Keren tuh Pantai Teluk Jantang, khusus dijaga, cuma boleh cowo-cowo yang camping. Keluarga boleh ga? Aku kok geli liat foto kerbau, kayak ada yg action gitu liat kamera. Haha…
Iya, buat cowok aja
Kl keluarga pun ga boleh hehe
Kerbaunya sadar kamera haha
Pantai yang berada di balik tebing Teluk Jantang kayak kepingan surga yg jatuh ke bumi ya, indah sekali. Tp mungkin karena tempatnya yg tertutup begitu bikin orang yg lupa diri bs melakukan maksiat ya
Hehe iya, karena tersembunyi
Jd dimanfaatkan oknum buat maksiat /pacaran huhu
Terbayang saya menikmati pemandangan dari atas tebing yang menjadi view terbaik di sini. Pasti keren sekali bisa memandangi seluruh penjuru Teluk Jantang….Dan jadi ngiri, pantai di Aceh indah-indaaaah sekali
Hehe iya, Aceh memang banyak pantai indah. Cuma blm di kelola dgn baik. Banyak masih alami
Asli.bagus banget bentangan teluknya. Paduan pasir, laut, tebung, perbukitan itu indah sekali.
Apalagi bisa dapat foto kerbau begitu
Hehe makasih ya bg Pring 😁🙏
“Akhyar dan Yasir mengutip sampah dan mengumpulkannya di tempat sampah.” Keren mas tidak hanya menikmati alam tetapi tetap menjaga. masyaallah.
Iya, mreka langsung spontan ngumpulkan sampah
Sy juga salut sama kedua kawan saya itu hehe
waduh keren keren banget spot spotnya di teluk jantang.. dan juga bisa diakses menggunakan sepeda motor saja.. semoga saya bisa kesini
Iya, akses kendaraan memang terbatas
Makasih ya
Amin moga bisa kemari
Wah masih ada kerbau ya disana. Gendut gendut kerbaunya. Saya tinggal di jatim sudah sangat jarang ada kerumunan kerbau seperti itu
Iya, ini kerbau peternak lokal loh, jd rata2 penduduk punya banyak hehe
iya mas, jangan lasak dulu. dirumah lebih baik. tapi kalau pandemi udah berakhir boleh dong list acara ke lasak. kayaknya seru nih. fotonya bagus bagus.
Saya suka baca ceritanya. Penuh pengalaman perjalanan seru. Mau ke pantai harus menaklukkan sungai dan bukit dulu. Wahh.. tapi terbayar dengan pemandangan pantai. Keren..
Mas, foto-foto landscape-nya Mas keren-keren. Udah dijual di freepik atau yang lain belum?
Banyak banget kerbaunya. Seharusnya manggilnya sambil bawa rumput dong, jadinya kan mereka larinya mendekat
tempatnya bagus masih bersih dai sampah apa lagi banyak kerbau, mengingatkanku dengan kampung halaman ku dulu, tapi sekarang udah gak ada kerbau, adnya telaktor
Kalau udah melihat foto pantai, laut, sunset, aaarrggh … Jiwa ngebolang aku langsung meronta-ronta, kakaaak. Duh, kapan ya bisa ke Aceh.