“Bang, baca deh status nya Nicholas Saputra di IG ‘Ketika kita berjarak, mendekatlah ke alam’ boleh juga nih kan bang”
“Boleh gimana?”
“Ya, kita pergi ke alam?”
“Alam kubur? 😂”
“Ya Allah, wisata alam dong abang! Huhu 😰”
Sahabat lasak, pernah dong nonton klip lagu Adu Rayu dari Yovie, Tulus dan Glenn Fredly? Kalau belum nonton, saya rekomendasikan nonton, soalnya video klipnya keren banget ! Ada Nicholas Saputra dan Velove Vexia yang sedang menyusuri jembatan gantung dan bermain air di sungai nan asri. Nah, siapa sangka lokasi video klip tersebut ada di Sumatra Utara, yaitu di Tangkahan. Tangkahan merupakan kawasan ekowisata yang terletak di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Namu Sialang, Batang Serangan kabupaten Langkat, Sumatra Utara.
Gara-gara klip Adu Rayu dan dikompori oleh status Nicholas Saputra pada IGnya, akhirnya saya dan istri saya Indri, beserta dua sahabat saya Parwis dan Fahmi berangkat ke Tangkahan. Lalu, ngapain aja sih kami di sana? Yuk ikuti perjalanan singkat kami berwisata menjelajahi Tangkahan yang eksotis.
Menuju Tangkahan
Sebenarnya, sepuluh tahun lalu saya sudah pernah ke Tangkahan. Tapi biar update tentang penginapan, pemandu dan aktifitas di sana, saya bertanya dengan bang Alfie yang akhir-akhir ini saya lihat story nya bolak-balik ke Tangkahan.
Sahabat lasak, wisata ke Tangkahan ini sebaiknya bermalam, karena lokasinya cukup jauh dari kota Medan, yaitu +- 100 km. Biasanya waktu tempuh dengan berkendara selama +- 4 jam. Lama juga kan? Hal ini karena jalanan cukup padat dan 20 km terakhir adalah jalan kebun sawit yang kurang bagus. Ada loh transportasi umum llyang bisa membawa kita ke Tangkahan, yaitu bus “Pembangunan Semesta”. Bus ekonomi non AC ini satu-satu bus dengan jurusan Medan ke Tangkahan. Kalau tidak salah dalam 1 hari hanya ada 1 trip.
Dengan menggunakan mobil Fahmi, kami berangkat pukul 10 malam. Kami terpaksa berangkat malam karena Parwis pulang kerja pukul 9 malam. Meski agak kesasar di kebun sawit, akhirnya pukul 2 pagi kami sampai juga di Tangkahan. Kami langsung check in hotel dan beristirahat.
Tangkahan
Tangkahan dikenal sebagai The Hidden Paradise in Sumatra. Lokasinya berada dalam kawasan Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL) yang terkenal dengan hutan hujan tropisnya. Dengan luas kawasan mencapai +- 17.000 Ha, Tangkahan ini sangat disukai oleh turis mancanegara. Soal penginapan, kamu tidak perlu khawatir, karena banyak pilihan homestay dan bungalow yang bisa kamu sesuaikan dengan budget mu. Harga dimulai dari IDR 150K. Murah bukan?
Nah, berikut ini aktifitas yang kami lakukan selama seharian di Tangkahan. Kami di pandu oleh bang Doman, seorang pemandu wisata di Tangkahan yang mengatur perjalanan wisata kami selama di Tangkahan. Kuy ! :
1. Befoto Dengan Gajah
Aktifitas kami mulai pukul 9 pagi. Dinginnya malam ditambah lagi kami tidur menjelang pagi, membuat kami agak terlambat bangun. Setelah sarapan di kedai makan sekitar Tangkahan, kami langsung menuju CRU atau Conservation Reponse Unit. CRU merupakan balai konservasi Gajah Sumatra atau Elephas Maximus Sumatranus. Bagi pelancong lokal Tangkahan memang identik dengan tempat melihat gajah.
Aktifitas melihat gajah mandi dan berfoto dengan gajah adalah Rp. 20.000′-/orang.
Ada 8 gajah Sumatra di CRU Tangkahan ini. Setiap pagi dan sore hari, gajah-gajah ini dibawa ke sungai Batang Serangan untuk mandi. Aktifitas gajah mandi inilah yang menjadi salah satu daya tarik wisatawan. Sebenarnya kita bisa ikut memandikan, tetapi di masa pandemi covid19, kita hanya bisa berfoto dengan gajah tanpa menyentuhnya.
2. Tubing di Sungai Batang Serangan
Setelah satu jam menyapa para gajah, aktifitas kami selanjutnya adalah Tubing, yaitu menyusuri sungai Batang Serangan dengan ban karet. Tubing salah satu aktifitas favorit saya. Sensasi berhanyut-hanyutan dengan ban karet saat melewati jeram yang deras sangat memacu andrenalin.
Tubing menyusuri sungai Batang Serangan dengan ban karet harganya Rp. 100.000,-/orang. Harga ini untuk jalur tubing terpendek, kira-kira selama 30 menit.
Selama tubing kita bisa menikmati suasana hutan TNGL. Sungai inilah yang membatasi TNGL dengan pemukiman warga dan lahan perkebunan. Sesekali riak air menerjang wajah. Pastinya aktifitas ini membuat pakaian yang kami kenakan basah.
3. Pijat Alami di Air Terjun Lau Garut
Setelah +- 30 menit basah-basahan bermain tubing, kami melanjutkan aktifitas ke air terjun Lau Garut. Air terjun mungil ini kami tempuh dengan berjalan kaki selama kurang lebih 10 menit saja. Jalan yang kami lalui adalah menyusuri sungai dan sedikit masuk ke dalam hutan.
Aktifitas ke air terjun Lau Garut ini bagian dari paket Tubing.
Nah, yang menarik dari air terjun Lau Garut ini adalah kita bisa pijat air terjun. Kita tinggal duduk di bawah air terjun dan nikmati sensasi pijatan air terjun Lau Garut. Segar !
4. Air Panas Alami
Setelah puas pijat di air terjun Lau Garut, aktifitas kami selanjutnya adalah menuju sumber air hangat yang lokasinya tidak jauh dari air terjun. Kami kembali menyusuri sungai sambil mandi dan berenang di sungai yang jernih.
Aktifitas ke sumber air panas Tangkahan ini bagian dari paket Tubing.
Untuk menuju mata air panas, kita perlu usaha melewati sungai yang deras dan cukup dalam. Bagi yang tidak pandai berenang, kita akan dibantu oleh pemandu dengan menggunakan ban sebagai pelampung. Air hangat ini keluar dari celah batu tebing. Kita bisa masuk ke dalam celah batu dan nikmati hangatnya berendam di sumber mata air panas. Pengunjung di lokasi ini cukup ramai. Kami cukup lama berada di kawasan air panas ini. Selain mandi di sungai, kami juga istirahat sambil menikmati kopi hangat dan pisang goreng.
4. Air Terjun Kenangan
Setelah cukup istirahat, kami melanjutkan perjalanan menuju air terjun Kenangan. Perjalanan ke lokasi cukup menantang. Kita harus menyusuri sungai selama kurang lebih 30 menit. Ada beberapa aliran sungai yang cukup dalam sehingga kita harus berenang dengan bantuan ban. Selain itu, kita juga harus melewati derasnya aliran sungai dan bebatuan yang licin. Tetapi tak perlu khawatir, pemandu akan sigap mengarahkan dan membantu perjalanan kita.
Destinasi air terjun Kenangan ini sebenarnya aktifitas tambahan. Jadi kami harus membayar biaya tambahan yang jumlahnya tidak ditentukan alias seikhlasnya.
Meski penuh perjuangan, selama perjalanan ke air terjun mata kita akan dimanjakan dengan pemandangan sungai, hutan dan tebing batu sangat indah. Dan semua itu terbayar lunas begitu kami sampai di air terjun. Benar-benar surga yang tersembunyi.
5. Jembatan Gantung yang Instagenic
Air terjun Kenangan menutup aktifitas paket wisata kami. Kami kembali ke hotel untuk ganti pakaian dan check out. Tapi, ada lokasi instagenic yang tak boleh kami lewatkan untuk berfoto, yaitu Jembatan Gantung. Ada dua jembatan gantung di kawasan Tangkahan, tetapi yang sering terlihat di media sosial adalah Jembatan Gantung yang berada di CRU.
Sebenarnya saat melihat gajah, kami sudah melewati jembatan ini, tetapi tak sempat berfoto karena harus mengejar waktu mandi gajah.
Jembatan Gantung ini panjangnya +- 50 meter dan berada +- 50 meter juga dari atas sungai. Kita bisa puas berfoto sambil menikmati keindahan pemandangan hutan dan sungai.
Kami akan Kembali
Sahabat lasak, akhirnya perjalanan singkat kami di Tangkahan harus berakhir. Sebenarnya masih ada beberapa tawaran aktifitas wisata di Tangkahan, seperti trekking di hutan dengan gajah, camping, melihat orang utan liar (jika beruntung), dan masih ada beberapa air terjun di dalam hutan. Tetapi waktu dan budget jua yang menentukan. Mungkin di lain waktu kami akan kembali untuk agenda yang tertunda.
Selasa, 10 Oktober 2020
” Di masa normal baru, tetap jalankan protokol kesehatan “
Kaki Lasak : Travel & Food Blogger
Follow Me :
Steemit @kakilasak
Facebook Kaki Lasak
Instagram kaki lasak
Website : kakilasak.com
Youtube : Kaki Lasak Crew
Whatsapp +6282166076131
Haha openingnya: “wisata alam kubur” bikin ku ngakak dengan humornya
Tangkahan tampak menyenangkan sekali buat dikunjungi. Alamnya yang begitu segar, dengan air terjun dan pemandangan sekeliling yang begitu asri. Bisa jumpa gajah pula!
Ada peristiwa apakah sehingga dinamakan Air Terjun Kenangan? 😀
Ada sumber air panas ya. Apakah di sana ada semacam geothermal?
Air terjun kenangan tu dinamakan oleh warga, mungkin banyak kenangan mantan disana haha
Geothermal ada, ngandung sulfur hotspringnya. Nyambung gak tuh hehe
[* Shield plugin marked this comment as “Pending Moderation”. Reason: Human SPAM filter found “111@” in “author_email” *]
Hahaha. Mantan gebetan ya mbak… 😊
Wah jadi makin semangat nabung nih. Seru bgt kan menjelajah Indonesia 😍😍😍
Alhamdulilah istri bang Sani sama sama suka jalan ke alam ya?
Kalo nggak kan repot 😀
Bang, pinginnnnnn……ke Tangkahan
Wah nambah panjang nih tujuan destinasi kalo ke Medan
Bang sani kalo cerita bagus sekali sih, foto fotonya juga keren-keren
Yang menyukai wisata alam, Tangkahan dijamin bisa memenangkan hati. Semua terlihat belum tersentuh modernitas. Dan mudah-mudahan akan terus seperti ini.
Semoga bisa diberikan kesempatan untuk bisa kemari saat berkunjung kembali ke Medan
Iya betul, enaknya sih kayak turis eropa, stay di Tangkahan berminggu2 hehe
Bagi yang belum pernah berfoto dengan gajah secara dekat,bisa jadi pilihan saat berlibur ke Tangkahan ya kak. Kalau aku sih penasaran nya sama Air Terjun Kenangan, pasri dingin banget airnya deh. Ehh btw kok Air Terjun Kenangan ya namanya
Pastinya jadi pengalaman yang seru ya kak, apalagi kadang stress melanda setelah beraktifitas ngeliat gajah plus bisa foto bareng jadi obat tersendiri buat kita. Pengen nya aku ajak suami ke Tangkahan juga..
Semoga tangkahan kalau sudah terkenal, gak jorok kayak tempat wisata lainnya.
Kalau mampir ke blog kakilasak itu pasti bikin mupeng buat jalan-jalan, hehehe. Duh, semoga Corona bisa segera mereda, sehingga bisa jalan-jalan dengan rasa aman serta nyaman lagi.
Pengen nyobain rasanya mandi di bawah air terjun juga 。◕‿◕。
Tangkahan menawarkan pesona alam yg luar biasa. betah dengan ketenangan alam dan udara yg tak berpolutan
Foto bareng gajah kayaknya seru banget ih. Gede banget gitu gajahnya. Btw pemandangannya di sana cantik, airnya masih jernih. Jadi ingat kampung
Iya, ni di plosok kampung.
Di kaki gunung lauser 😀
Tangkahan ini benar-benar hidden paradise ya bang. Jangankan liat update status Nicholas Saputra, lihat artikel Abang ini aja udah cukup bikin aku mupeng. Kapan ya aku bisa ke sana bareng anak-anak. Seru pastinya bisa mandiin gajah bareng-bareng.
Ayola kak, ajak family pun seruuu
Pasti suatu saat kujabanin nih bang.. kayaknya kangen masa kecil pernah masuk hutan Leuser sama bapak.
Kalau wisata lihat gajah mandi begitu, gajahnya gak malu ya diliatin? Hehe..
Kawasan wisata yang lengkap. Apalagi dengan air terjun yang bisa memijat.
Tawaran wisata semacam ini, jadi hiburan tersendiri di kala pandemi.
Pemandangannya indah banget…… kayak lukisan
Tangkahan ini bisa jadi idola pariwisata selanjutnya..
Semoga saya bisa kesana suatu saat nanti
Amin
Moga bs kemari ya
[* Shield plugin marked this comment as “Pending Moderation”. Reason: Human SPAM filter found “artikel” in “comment_content” *]
Wah kak, aku baca deh artikel di atas ampe kulit-kulitnya hehe…. seru sepertinya kak. Kalo di Lampung, di tempat saya tinggal ada TNWK (taman nasional way kambas) yang juga ada gajah-gajah imutnya, ada hutan alami juga di TNWK dan tentunya bisa menyusuri hutan sampe pernah dulu saya kena pacet banyak bingit…
Oya, coba kak di artikel di atas dikasih semacam brosure/infografis atau paket harga dari masing-masing spot yang kita nikmati, pasti akan semakin bernilai artikelnya. Tapi artikel di atas udah bagus kok dan terpromosikan dengan baik wisata di Medan 😀
Indah dan sejuk serta asri ya alamnya jadi betah main airnya…duh kapan ya bisa ngebolang lagi
Ayooo ngebolang masa new normal hehe
Bikin pengen jalan – jalan nih. Wisata alam itu benar-benar bikin fresh dan pasti bahagia. Pecinta travelling dan alam pastinya langsung menjadikan Tangkahan ini bagian dari list perjalanan ke depan.
Wisata virtual dulu hehe
Semoga bisa kemari ya
Opening wisata alam kubur yang memukau.
Ada ada aja bang.
Air panas alaminya masih ijau ya bang? Dangkal apa dalam Bang?
Mantap kali kalau ke tangkahan ini..
Ga nyesal memang..alamnya asri..
Semoga alamnya tetap terjaga dengan baik..
wisata alam selalu menarik ya…
tapi harus tetap dijaga, jgn sampai rusak krn tangan tangan jail yg tdk bertanggung jawab
Iya, semoga kawasan ini tetep terjaga 🙏
segar klo lihat wisata alam yg keren seperti ini…
smg tetap terjaga keasriannya
Betul bgt hehe
Wah… kak sani postingan jalan jalannya selalu menggoda kita untuk ke sana. Karena masih pandemi, cukuplah menikmati postingan kak Sani. Gambarnya keren, tulisannya asik. Kaya ki ya ikut jalan aja. Suka, deh.
Gajahnya jinak ya kak, serem juga kalau terlalu dekat gitu ya, btw aku rencana mau ke Medan nih, semoga bisa mengunjungi tangkahan juga ya kalau memungkinkan.
Aman, insyaAllah hehe
Gajahnya jinak ya kak, serem juga kalau terlalu dekat gitu ya, btw aku rencana mau ke Medan nih, semoga bisa mengunjungi tangkahan juga ya kalau memungkinkan..
Gajahnya memang jinak, ada Mahout /pawangnya. Yg penting ikuti arahan
Wah, kl ke Medan, ke Danau Toba dong hehe
Senangnya bisa lebih dekat dengan alam di Tangkahan ya. Bisa kenalan sama si gajah hehe… The Hidden of paradise of Sumatra ya, kereen
Pastinya jadi pengalaman yang seru ya kak, apalagi kadang stress melanda setelah beraktifitas ngeliat gajah plus bisa foto bareng jadi obat tersendiri buat kita. Pengen nya aku ajak suami ke Tangkahan juga..
Iya nih, asli obat stress, unt family pun cocok. Kl berdua suami ala honeymoon pun keren haha
Betul bgt, sesekali mendekat ke alam kak hehe
Memba cerita mbak di tangkahan, saya jadi ingat juga dengan taman nasional di daerah saya yaitu TNWK yang banyak gajahnya. Taman Nasional Way Kambas Lampung juga menyisahkan hutan alami yang masih banyak pacet jika saat musim penghujan berkeliling menerobos hutan. Seru memang bersatu dengan alam melalui kegiatan wisata. Thanks ya sharingnya. Next time jika ke medan boleh lah ku coba wahana wisata Tangkahan…
[* Shield plugin marked this comment as “Pending Moderation”. Reason: Human SPAM filter found “,,” in “comment_content” *]
Memba cerita mbak di tangkahan, saya jadi ingat juga dengan taman nasional di daerah saya yaitu TNWK yang banyak gajahnya. Taman Nasional Way Kambas Lampung juga menyisahkan hutan alami yang masih banyak pacet jika saat musim penghujan berkeliling menerobos hutan. Seru memang bersatu dengan alam melalui kegiatan wisata. Thanks ya sharingnya. Next time jika ke medan boleh lah ku coba wahana wisata Tangkahan…,,
Gajah nya gak liar tuh kak? saya kok takut ya klo deket2 sama gajah habis badannya gede banget ..heheh..Btw alamnya bagus dan asri ya..seneng lihat foto2nya..
Gajahnya udah jinak. Ada mahout/pawang tiap gajah. Jd aman, tapi tetap hati2 dan ikuti arahan pawangnya hehe
Asyik banget ya nuansa wisata alam di Tangkahan ini. Wilayah konservasi yang betul2 dijaga keasriannya. Biasanya kalo agak sedikit komersil, mesti banyak ‘sentuhan’ tangan manusia, tapi ini betul-betul masih asri sekali.
Iya,soalnya masuk TNGL, jd harus terjaga. Termasuk gajah2 itu sbg penjaga hutan loh 😀
Kampung ku juga alamnya kayak gitu, tapi sayang gak ada gajahnya 😂. Kelihatannya seru banget liburan di sana, jadi pengen.. hahaha
Serunya wisata alam di Tangkahan ini, baru lihat foyonya saja mata sudah segar dimanjakan dengan hijaunya pemandangan. Trus auto cek youtube adu rayu.. Makin terpesona deh
Hehe, tptnya memang eksotik. Betah berlama lama. Apalagi stay disana, berdiam bbrp hari, seger lagi 😀
wow..keren sangat The Hidden Paradise in Sumatra-nya bang. Alam emang banyak menyimpang keajaiban; keindahan, kebermanfaatan, dan misterinya. hehe… mantap bang…
Iya, seger bgt. Alami, sehingga membuat kita lupa akan hiruk pikuk khas kota yang membebani keseharian haha
Aku pengen mendekat ke alam juga nih bang, bukan alam kubur lho ya.
Duh penasaran ama sensasi dipijat sama air terjun itu. Beneran deh, kalau sering-sering mendekat ke alam gini, badan dan pikiran jadi segar
Iya, fresh, lupa sama permasalahan hidup, rasa galau juga menjauh, termasuk lupa kl banyak hutang haha
Bang, aku auto search yutub loh haha nonton Adu Rayu, cakep banget emang Kang Nico eh Tangkahan maksudnya, ish someday bawa anak anak ah berpetualang disini
Hehe, iya.. mai sana gegara tulah, viewnya bgs 😀
Wuah tangkahan, 4 jam perjalanan lamanya terbayar sudah dengan pemandangan indah di sana ya bang. Aplagi bisa foto sama gajah..yakan ehhe
Iyesss dong, penat letih hilang, termasuk kenangan mantan haha
Cerita perjalanan Bang Sani dan kawan-kawan selalu menarik untuk disimak. Wisata alam memang memberikan pengalaman luar biasa, terutama bagi masyarakat urban yang terbiasa dengan berbagai kesibukan
Makasih uda, berbagi cerita seklaigus untuk dikenang hehe
Beneran deh, sekarang-sekarang ini sebatas wisata virtual doang. Apalagi Bandung nih udah zona merah aja deh. Pengen banget wisata alam gitu, yg orang sedikit, udara terbuka dan segar, bisa nafas tuh rada lega…
Seru juga tuh, pake kesasar di kebun sawit, jam 2 pagi pula. Btw…tapi ada hotel ya Kak?
Dari kemarin udah mupeng bangettt mau ke tangkahan. insyaaAllah bisa kesana ya setelah pandemi ini berlalu.
Amin. Saya pun minta info sama bg Alfie hehe
Iya, wisata boleh tapi liat2 lokasi and jaga protokol kesehatan.
Di Tangkahan dah ada bbrp hotel. Jd aman
Menuju ke air panas itu melewati sungai yg dalam ya Bg.. Wah musti hati-hati tuh ya,, tp timnya komplit kok ya Bg,, jd aman kl ke TNGL bareng Kaki Lasak nih. Kerenn
alamnya bagus banget. mau dong diajak wisata alam juga. tapi jangan ke alam kubur ya. serem ih.
Haha, bcanda aja itu
Yuk kapan bareng kakilasak 🙏😀
Iya, dalam dan deras.. tapi gak jauh, hanya 2-3 meteran.
Kita di bantu tar ma guidenya
pemandangan yang cantek bang.
buat saya yang phobia wisata yang ada air-airnya, apa itu sungai, danau, membuat bergidik.
pantai mungkin agak lumayan, asal jangan disuruh berlayar ke tengah laut saja.
entah mengapa, saya tak ingat kenapa phobia begini.
Wah, kenapa yaaa
Berati di tepi2 sungai ajala andai wisata ke sungai hehe
Wow… Wow…wow…lengkap sekali ya, wisata di sini. Sekali kayuh ke sini, bisa dapat banyak bonus spot wisata. Berfoto dengan gajah di alamnya akan jadi kenangan terindah
Betul mbak, satu tempat dengan banyak aktifitas alam yg bisa kita lakukan 😀
Wah foto paling atas menarik sekali. Airnya bening dan jernih. Pasti banyak ikannya. Btw di Sumatera masih banyak banget ya spot alami kayak gini.
Iya, jernih, kehijauan
Di Sumatra Utara masih banyak… Spt kolam abandi dan Bah Damanik
Aah jadi pengen ke Tangkahan lagi!! Kemaren ga sempet lewat jembatan gantung CRU karna lagi rusak, terus ga sempet ke Air Terjun Kenangan dan ga sempet ngeliat penginapannya Nicholas Saputra!!
Di dalam otak saya langsung terputar lagu Adu rayu dan mengulang lagi adegan Nicho dengan Velove di jembatan yang sepertinya jembatan tempat mbak berphoto.
Keren banget nih Tangkahan, kalau nggak salah Nicho juga bikin airbnb disana juga kan (cmiiw).
Ngilerrrrr kapan yaa kesana.
Masya Allah, lihat yang indah-indah bikin jiwaku meronta-ronta ingin jalan-jalan menikmati kesejukan alam. Apa daya belum berani pergi jauh-jauh.
Sumatra adalah pulau impian, saya belum pernah ke sana huhuhu…kapan yah?
Huwaa, pengen banget kak ke Tangkahan. Pengen menelusuri jalan yang dilewati Nicsap, skalian sama Nicsap kalau boleh mkwkw. Brarti emang alam Tangkahan ini cakep tak hanya dipandang, tapi memang kenyataannya indah yaaa
Tangkahan MasyaAllah baru denger namanya juga baru baca soal ini. Bikin ngiler beneran. Mudah-mudahan tahun depan bisa kesanaaaa
Huahhhh kangen bgt ke air terjun. Terakhir 2 tahun lalu astaga ke madakaripura.
Liat blognya Kaka nih bikin pgn lgsg cus aja ke luar kota.hiks
CAKEPPPP terutama yang pas foto ama si Gajah. Kalau ke air terjun, terakhir tuh 2014 … ke Tawangmangu aja sih kami sekeluarga besar.