“Horas sahabat lasak, yang putus cinta jangan lupa makan ya, biarkan saja kenangan bersama mantan hanyut bersama banjir bandang di musim penghujan.. sihiyy”
Cerita jalan-jalan saya kali ke sebuah kota yang dijuluki sebagai kota Salak. Kamu yang berada di Sumatra Utara pasti sudah bisa menebaknya. Kota terbesar di wilayah Tapanuli ini bernama Padang Sidempuan. Wah, jadi kebayang rasa manis sepat dan asamnya buah salak khas kota Sidempuan ini.
Seperti biasa, kalau sudah jalan-jalan gini salah satu aktivitas yang saya lakukan adalah berburu makanan khas. Taukah sahabat lasak, setelah saya mencari referensi makanan khas Mandailing, tersebutlah nama masakan “Holat”. Penasaran dong! Huhu
Holat – Makanan Favorit
Meski Holat sangat populer, ternyata tidak mudah mencari sajian makanan ini. Selain tidak banyak kedai makan yang menjual Holat, makanan ini cepat habis juga. Hidangan Holat memang salah satu makanan pavorit penduduk kota sejuk Padang Sidempuan. Makanya setelah dapat info kedai makan yang menjual Holat, saya datang dong sejak awal. Dan akhirnya, sepiring Holat terhidang di depan mata. Woww 🙂
Hidangan ini serupa dengan sup ikan. Semangkuk ikan mas bakar yang berendam dalam kuah berempah yang berwarna putih keruh. Yang menarik perhatian saya adalah beberapa potongan berwarna putih yang diletakkan di atas ikan mas. Apakah gerangan kiranya? Ternyata potongan putih berbentuk batang tersebut adalah Pakat, yaitu umbut batang pohon rotan.
Tak sabar, saya langsung mencicipi hidangan ini. Hmnn.. rasa ikan bakar yang gurih, berpadu dengan rasa pakat yang kelat. Tidak hanya gurih dan kelat, saya juga merasakan rasa pahit. Wah benar-benar unik. Gurih, kelat dan pahit berpadu dalam lidah. Lalu dari manakah rasa pahit tersebut? Adalah Balakka yang menjadi sumber rasa pahit. Serutan kulit pohon balakka yang bertaburan di antara pakat dan ikan mas bakar yang nyaris saja tak terlihat. Saya tidak menyangka hidangan unik ini begitu segar dan sangat khas.
Selesai bersantap, sang pemilik kedai bercerita bahwa Holat ini dalam bahasa Mandailing artinya kelat. Pakat dan balakka adalah kunci utama masakan Holat. Dahulu kala, Holat merupakan hidangan makan malam para raja Mandailing. Resep masakan ini diwariskan turun temurun oleh juru masak raja hingga sekarang. Tapi, saat ini tidak harus menjadi raja untuk bisa menikmati hidangan Holat.
Pakat dan Balakka
Untuk melihat lebih dalam, sengaja saya berjalan ke pasar raya Sangkupal Bonang, Padang Sidempuan. Untuk mencari tau keberadaan pakat dan balakka.
Pasar ini adalah pasar terbesar yang ada di kota Padang Sidimpuan. Cukup sulit mencari penjual pakat di antara para pedangang. Setelah bertanya kesana-kemari, akhirnya saya berjumpa dengan seorang ibu yang menjual pakat. Pakat adalah pucuk pohon rotan yang diambil bagian dalamnya. Pucuk rotan ini diolah dengan cara di bakar, lalu di kupas dan diambil bagian dalamnya yang berwarna putih. Setelah itu di potong-potong seukuran jari.
Sayangnya saya tidak menemukan penjual balakka. Menurut ibu penjual pakat, balakka adalah tumbuhan hutan dengan buah yang mirip cermai, rasanya asam pahit. Dalam bahasa Melayu pohon ini bernama Malaka. Kulit pohon inilah yang diserut sebagai taburan masakan Holat.
Konon pohon balakka banyak terdapat di hutan Tapanuli. Pohon balakka yang sudah tua diambil batangnya lalu bagian kulitnya diserut sebagai bahan taburan pada makanan.
Holat Kaya Manfaat
Jawaban yang saya dengar tentang manfaat Holat sehingga menjadi makanan pavorit di Padang Sidempuan adalah untuk kesehatan badan. Setelah makan Holat, segala jenis masuk angin akan hilang seketika dan tubuh akan kembali bugar. Itulah sebabnya penggemar Holat banyak dari kalangan petani dan pekerja berat. Manfaat tersebut selain dari kandungan gizi ikan mas, tak luput juga dari kandungan pakat dan balakka. Perpaduan pakat yang kelat dengan balakka yang pahit dipercaya bisa sebagai obat asam lambung, mengobati reumatik, menurunkan tekanan darah tinggi, mengurangi diabetes serta sebagai anti malaria. Bisa dibayangkan dong betapa semangkuk Holat kaya manfaat.
Hutan Sumber Makanan
Sayang sekali, pohon rotan yang dulunya banyak terdapat di hutan Mandailing, kini sudah jarang terlihat. Menurut ibu penjual pakat, tak jarang umbut rotan sebagai bahan pakat yang ia jual berasal dari Sumatra Barat dan Riau. Seiring berkurangnya hutan di kawasan Sumatra Utara, keberadaan pohon rotan semakin langka. Pakat hanya salah satu contoh saja, masih banyak sekali sumber makanan sehat yang berasal dari hutan yang sudah jarang kita temukan. Hutan sebagai sumber makanan sudah tidak mampu menyediakan hasilnya.
Salah satu organisasi yang bergerak di bidang lingkungan hidup yang secara konsisten bergerak membantu mengatasi permasalahan lingkungan di indonesia adalah Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau di singkat WALHI. Kita bisa loh bergabung menjadi anggota sahabat WALHI. Kita bisa terlibat aktif menyelamatkan lingkungan di sekitar kita.
Sahabat lasak, setiap perjalanan tentu punya cerita tersendiri. Banyak pelajaran hidup yang bisa kita dapatkan dari setiap episode perjalanan. Jika boleh berandai-andai, alangkah bangganya jika Holat ini bisa dinikmati tidak hanya oleh orang lokal Mandailing saja, tetapi juga bisa dinikmati oleh masyarakat di seluruh Indonesia bahkan di dunia. Indonesia sangat kaya, jangan sampai karena keserakahan menghilangkan warisan dari leluhur kita. Lestarilah hutan Indonesia, jayalah kuliner khas Indonesia.
Selasa, 11 Februari 2020
“Lasaklah … sebanyak, sebisa dan sejauh mungkin, karena hidup bukan diam di satu tempat”
Kaki Lasak : Travel & Food Blogger
Follow Me :
Steemit @kakilasak
Facebook Kaki Lasak
Instagram kaki lasak
Website : kakilasak.com
Youtube : Kaki Lasak Crew
Whatsapp +6282166076131
Waa..holat, suami saya sukak tu bang, tapi pas bulan puasa aja kami menyajikan nya dirumah, penambah nafsu makan katanya, kalau saya dari kecil memang tidak terbiasa makan holat, jadi cuma penonton saja liat suami makan holat pake nasi, lahap bangett…hahaha
Wah tau juga ya Imeee
Aku sekali itu aja makan di Sidempuan, suka sihh kelat n pahit haha
Di prapatan jalan pancing – aksara ada yg jual pakat tu bang sani.
Pakatnya saja, siap makan.
Kalo kebetulan kami ke araj sana, kami sempatkan beli, buat nambah2 hidangan makan malam.
Oiya jualannya biasanya sore.
Saya baru tau nih makanan holat. Makanan Indonesia ternyata sangat sangat amat beragam yaa dan bahannya juga beda2 tiap daerah.
Wahhh aku pengen sekali icip makanan bernama holat ini. Makanan para raja yang kayanya enak banget.
Gimana rasanya? Jadi penasaran. Apalagi makanan tersebut tidak ada di Makassar. Bisa jadi menu masakan dalam rumah makan. Apalagi kaya manfaat untuk tubuh. Pasti laris manis dech. Maklum jiwa dagang saja kambuh. Hehehehe
Wah baru kali ini dengar holat makanan hasil hutan. Beda ya sama rebung bang?
Wah umbut rotan bisa dimakan ya. Selama ini kami orang Sunda hanya pernah cicip umbut kelapa dan umbut nira. Di hutan Sunda jarang ada rotan hehehe…
Kalau ada mungkin kami santap juga
Karena di jawa sudah karang hutannya hehe
Mungkin di badui ada ya
Kami orang Lampung doyan lalapan juga macam Sunda huhu
Eh iya ya, saya juga tahu banyak orang Lampung suka lalapan, ternyata jaman dulunya katanya banyak penduduk Jawa Sunda yg transmigrasi ke sana…
makanan yg unik sekali. saya hanya tahu kalau rotan bisa buat kursi tp gak tahu kalau umbinya bs disantap pula. makanan khas yg unik sekali ya
Wah asiknya nih raja Mandailing makannya Holat. Itu liat gambarnya aja pengen incip deh. Di Surabaya gak ada yang jual makanan Holat kak, mentok ya nasi padang ehhehe
Waaah,ku sekian lama tinggal di Medan tapi ga pernah dengar tentang Holat, Bang, apalagi merasakannya. Hayyah, kemana saja aku ini, bah!
Btw, trims artikelnya, sungguh memperkaya pengetahuanku. Holat oh holat, jadi pengen pulang ke Medan, deh!
Saya orang mandailing tapi gak pernah siap untuk makan holat. Takut kecewa hahah… Gak bisa membayangkan pahitnya…
Saya baru tahu dari artikel ini tentang Holat.
Indonesia memang kaya ragam hasil hutan ya kak.. Di daerah saya hasil hutan kebanyakan komoditi kayu, seperti jati atau sengon. Diolah jadi mebel. Kalau makanannya yg khas nangka. Yg muda diolah jadi megono, yg tua (matang) dimakan langsung
Dimakannya pas musim hujan nih kek sekarang di sini, biar nggak gampang masuk angin ya
Holat, baru tahu aku..
Wah kaya sejali ya bahan makanan yg dihasilkan dari hutan
Itu sup ikan apakah dibakar terlebih dahulu kak, eksotis dan bikin ngences hee
Holat, Pakat dan Balakka, namanya unik semua ya.
Itu pakatnya dimakannya campur ikan dan sambalnya ya? Nampak kriuk kriuk nih, secara rotan gitu ya.
Indonesia emang kaya ya, hutannya punya banyak sumber makanan yg melimpah
Holat belum pernah coba sie kak. Sepertinya enak ya, memang hutan banyak sekali sumber pangan yang dapat diolah ya kak
Melihat gambarnya, saya yang menggemari ikan langsung ngilerrr.
Penasaran dengan gambaran rasa ikan bakar yang gurih, berpadu dengan rasa pakat yang kelat itu seperti apa ya …
Rasanya khas, unik
Ada kelat ada pahit hahaha
Mirip sayur pare yang pahit itu ga bang?
Suer, beneran saya baru ada makanan namanya holat. Jadi pengen ngerasain gimana sih rasanya. Kapan ya?
Dulu pas belum baca “sangkumpal Bonang” awak kira pajak ini namanya sagumpal Bonang. Maksudnya segumpal benang.
Meski bapak kami Melayu, tapi dia suka pakat. Kami di rumah malah gak begitu suka..
Suami yang Mandailing suka pakat aja, kalo holat gak sering makan ini.
Wahh, paham juga yaaa heeh
Aku suka sih, unik pahit pahit kelat haha
Makanan Mandailing yg awak suka kali Anyang ayam bang.. enak kaliii
Jadi penasaran rasanya.. Indonesia memang beragam sekali ya jenis makanannya.. selalu menarik untuk dicoba
waduh jadi ingin mencicipi.. seperti apa ya kak rasanya? apa holat hnya ada di Mandailing saja?
Holat.
Namanya masih asing ditelinga saya, tapi lihat penampakan jadi pingin nyeruput kuahnya. Sangat menggoda…
Wah, kalau ingin merasakan experience ala raja2 Mandailing, bisa banget coba Holat ini ya.
Jadi pengeeennn nih 😀
Hehehe rasanya unik
Dan sehat pastinyaa
Gimana Padang Sidempuan sekarang mas? Masih banyak salak kah? Saya terakhir ke sana waktu saya masih kecil dulu, masih kelas 2 SMP. Hahaha, kira-kira lebih dari 20 tahun lalu. Waktu itu saya metik langsung salaknya di kebun salak, sama petani di sana. Semoga Padang Sidempuan salak-salaknya tetap lestari.
Masih dong, makin banyak salaknya dan makin beragam olahannya hehe
Banyakin lagi tulisan kuliner Sumutnya mas. Menarik banget. Saya yakin banyak lagi yang saya belum tahu soal kuliner Sumut.
Baru tahu bang kalau umbut rotan bisa dimakan. Pengen coba juga aku bang.
Iya, ni salah satu olahan aja, banyak juga jenis makanan lainnya hehe
Bang Sani tulisan nya di ikutin lomba ajh, kan ada lomba blog di BP. Ohhh ya lupa, khusus perempuan bang.
aku orang batak tapi gak bisa menikmati jenis makanan satu ini hehe, ulasannya menarik
3 Tahun di Medan belum kemakan masakan holat ini, Hehehe.. entah kenapa saya tipe yang kurang berani makan yang ‘aneh’ menurut saya. Andaliman saja saya belum pernah nyicipinnya. Padahal rugi ya bang, salah satunya kalau udah nyicipn kan bisa berbagi infonya ke yang lain.
Kebalik,saya suka makanan khas, bukan yg ekstrem ya hehe
Memperkaya lidah hehe tp kadang ga cocok juga haha
Entahlah saya gak berani. Mie sop aja belum terlalu masuk dilidah saya kemarin. Hehehe…
kuliner yang menarik banget, wajib diicip nih.
Saya sulit membayangkan rasa umbut rotan, tapi agak paham rasa balakka meski belum pernah makan. Mungkin karena saya membayangkan rujak ceremai. Hihihi
Luar biasa ni, menu ala raja-raja Mandailing yang semoga saja selalu lestari selamanya.
Iya, ga kebayang sih
Kelat pahit hehe
Tapi bukan buahnya ya, tp kulit balakka hehe
Ealah, malah kulitnya. Saya kira taburan hijau di atas ikan itu, karena kalau ceremai dan semacamnya dihaluskan lalu ditaburkan, akan seperti itu.
Aduh, saya jadi kangen makan ceremai olahan. Harus rajin tengok rumah tetangga atau teman, siapa tahu punya pohonnya.
Saya suka makan makanan jadul yang bahannya sudah lama terlupakan.
Saya pernah coba satu kali makan holat itu, mungkin karena pertama kali ya, rasanya masih kurang ramah di mulut saya
Namanya unik, balakka
Balakka dan masakan Holat. Yang jadi hidangan makan malam para raja Mandailing
Pingin nyobain, tapi mungkin kalo saya kesana bakal susah nyarinya ya?
Rasanya unik, kl kesidempuan selalu ada kok hehe
Hokat, pakat, balakka, ya ampiuun saya malah taunya dr bg sani nih… Asik di medan² aja gak ngeh makanan khas dr psp yaa. Tfs yaa… Informatif sekali.
Sip mari kita lestarikan hutan karena hutan adalah sumber pangan buat kita.
Jadi pengen makan itu juga. Baru tau saya jenis sayuran ini dari baca tulisan kaki lasak ini. Keliatannya mantuuul.
Makasih kak hihi
Ahh kurang jauh mainnya hehe
Katanya kl ramadhan diedan ada jual pakkat loh
Makasih telah menambah wawasan saya mengenai kuliner asli Sumatera Utara. Hadeuhh dasar saya yaa, taunya cm roti jala, kari kambing, anyang pakis, bubur pedas dan gule daun ubi tumbuk. Ternyata ada ada Holat ini, hidangan raja2 Mandailing lagi yaa
Enak banget ini pasti ya mba
aku belum pernah merasakan enaknya
pengen banget juga merasakan kelezatannya
Gurih pahit kelat
Kl lidah ga biasa makan aneka jenis rasa, perlu penyesuaian bgtt hehe
Hidangan Holat memang salah satu makanan pavorit penduduk kota sejuk Padang Sidempuan
Noted nih, moga2 ada rejeki cuss ke sini dan mencicipi Holat
Cusss mbak
Siapa tau ya kan bisa ke sidempuan hehe
Jadi pengen makan itu juga. Baru tau saya jenis sayuran ini dari baca tulisan kaki lasak ini. Keliatannya mantuuul.
Mantul dong kak hehe
Kelat pahit gurih
Tapi perlu penyesuaian lidah loh ini kak
Makanan dari sumatera utara, saya masih asing sih. Paling cuman tau mie gomak ya. Eh beneran dr sumut juga kan mie itu mbak? Hehe
Iya betul, mie gomak atau spagetinya batak haha
Satu lagi makanan khas Indonesia yang berasal dari Padang Sidimpuan baru saya tahu lewat postingan ini. Holat ya namanya, noted nih semoga suatu hari bisa mencicipi keunikan rasanya. Apalagi saya juga sepertinya belum pernah makan makanan yang menggunakan bahan pakat dan balakka.
Hehe semoga bisa icip2 ya
Pasti tar lidah perlu penyesuaian hehe
Kuliner yang diwariskan nenek moyang ngga seenak micin 😁😁😁
Tapi kaya khasiat.
Bandingkan manfaat sebagai obat asam lambung, mengobati reumatik, menurunkan tekanan darah tinggi, mengurangi diabetes serta sebagai anti malaria.
Dengan micin yang konon penyebab kanker
Dan saya generasi micin haha
Pas udah dewasa gini jadi mulai ngurangi hihi
Kuliner yang wajib dicoba ketika berlibur kesana nih, belum pernah cobain tapi lihat gambarnya kok saya jadi tergiur nyicipin nih. Apalagi kaya manfaatnya.
Hehe coba tar kl ke sidimpuan. Pasti lidah kita asing awalnya. Butuh usaha lah biar suka. Scara pahit dan kelat haha
duh khas tapanuli selatan nih ya, aku sih ga suka hehe tapi kalo mamak memang suka
Unik banget ya holat, saya jadi tambah wawasan lagi nh tentang kuliner padang sidempuan, Indonesia memang kaya yaa
Iya, saya aja yg tinggal di sumut baru tau hehe
Lumayan unik rasanya hehe
Huwaaa, kalau makanan ikan mah, diapain aja enak, apalagi udah dibakar, dijadiin sup pula.
Btw di Buton juga ada nih makanan jenis gini, tapi kayaknya nggak pake pucuk rotan sih, ada tanaman hutan, saya lupa apa namanya, rasanya kecut gitu, memanjang kayak gitu juga.
Cuman di sana dipakai buat bikin sup ikan masak, belum pernah coba sup ikan bakar 😀
Wahhhunik juga tuh, sesekali tulis ya hehe
Iya, ikan nya enak, pakat n balakkat ini yg agak unik hehe
Penasaran dengan HOlat aku Mba, bumbu-bumbunya di Jawa tersedia nggak ya
pengen praktik bikin hahaha, cocok ga ya di lidahku.
Aku baru dengar ttg holat. Di surabaya belum pernah ada hidangan holat. Atau mgkn ada ya di resto2 khas mandailing gitu
Di Medan aja kayaknya ga ada even di rm mandailing, karena hahanya susah dan penggemarnya sedikit hehe
Bahan yg susah pakat n balakka. Di jawa ada ga yaa hehe
Rasanya unik, waktu saya coba ga familiar rasanya di lidah hehe
kini nggak harus jadi raja untuk bisa menyantap holat, tapi serasa jadi raja saat bisa menyantapnya ya. Apalagi tak banyak yang menjualnya, bahannya juga kini susah di peroleh, kecuali ikan mas nya.
Iya, karana hutan makin berkurang. Dulu ini menunya raja hehe
Semoga suatu saat saya pun bisa merasakan kenikmatannya
MasyAllah kak. Ini ya nama-nama tanamannya baru pertama kali aku denger sampai susah aku nulis katanya karena baru denger. MasyAllah jad penasaran aku ama rasa makananya. Memang mirip sup ikan ya. Jadi penasaran segimana juga rasa pahitnya
Selama ini aku belum pernah melihat tanaman rotan seperti apa, apalagi Holat itu sendiri ditambah kelat juga..semoga nanti aku diberi kesempatan merasakan juga ..
Ya Allah moga kapan2 bisa makan holat beneran
dari prosesnya aja telaten banget, itu batang yang dari pohon
pasti olahan ini endes banget ya Mba
Gurih, kelat dan pahit.. unik, kl pertama kali makan macam saya ini, agak asing di lidah hehe
Wah, kuliner unik! Jadi pengen nyoba. Ikannya juga ikan air tawar kan ya?
Iya, ikan mas.
Unik bgt, kita juga kl coba rasanya unik juga hehe
Pengen lasak bareng kamu aja boleh? 😉
wah iya nih, di Sumatra Selatan juga ada makanan yang dibuat dari umbut batang rotan. semacam sambal gitu. tapi aku kurang doyan sih aslinya. Mirip rebung rasanya ya. Bener nih, asli dari hutan si rotan ini.
Awalnya pasti akan terasa asing ya di lidah, lama – lama engga mungkin ya.
Hehe kl baru sekali coba asing kak, cobanya harus bbrp kali coba haha
Tapi ok kok, enak
Saya kalo dihidangkan menu ini pasti kepo nyobain pakat-nya dulu. Gimana rasanya ya? Apa setelah makan ini kita berasa jadi raja atau ratu juga? Hehehe
Haha bisa ajaaa
Rasanya kelat, kalau blm biasa agak aneh di lidah hehe
Saya kebetulan suka pare dan lobak pahit. Apakah rasanya sama? Jika ya, berarti saya cocok nih makan holat.
Makanan zaman dahulu memang paling enak dan unik. Sayangnya sekarang makin sedikit yang tahu dan mau. Padahal jika bisa dikemas cantik seperti contoh makanan di atas, banyak yang suka dan beli pastinya
Iya kak, dan tentunya lebih sehat. Sekarangkan makanan kekinian banyak zat artificial hehe
Kalau zat artifisial, itu selera dan kebiasaan saja kok. Banyak warung/resto/cafe yang beneran sehat tanpa MSG dan bahan sintetik lain
Great content! Super high-quality! Keep it up! 🙂
Aku baru kenal buah balakka walau dulu seringnya masuk hutan pas praktikum doang sih hehe… senang banget baca ini jadi banyak info mengenai makanan dari hutan.
Mirip cermai. Kalau dimakan pahit asam tapi di kunyah lama lama jadi manis, itulah buah Balakka atau buah malaka
Penasaran deh bang pengen nyicipin si Holat ini, kayanya sedap nian, dan banyak manfaatnya. Jadi serasa keluarga kerajaan dong ya makan Holat. Bangga banget ya hutan di Indonesia kaya akan bahan pangan yang bisa diolah jadi makanan super lezat.
Iya, resepnya dari juru masak raja raja mandailing. Tapi sekarang dah bisa di nikmati semua kalangan
Emang sedap hahaa
Waah.. itu makanannya bikin pengen ngicip deh
Waah.. makanannya menggoda
Wah, saya baru tahu makanan holat ini, ternyata banyak sekali manfaatnya. Bisa diolah menjadi makanan yang bergizi ya mbak
Oh jadi umbut rotan bisa jadi campuran makanan ya? Tambah lagi perbendaharaan tentang makanan nih.
Iya, betul bgt..
Ternyata rasanya kelat enak hehe
Semoga ada yang jual di Jawa menu holat ini
penasaran banget euy hahaha apalagi hasil olahan dari alam pula
Hehe, mungkin juga ada mbak. Tp nama atau olahannya beda. Kalau di sumut, kadang umbut rotan ini hanya di rebus dan jd lalapan cocol sambal aja
Eyaampun, ini tuh dari rotan? Wow… jadi pensaran sama rasanya. Unik banget ya sampe bisa dibuat makanan. Kudu ke Medan ya biar bisa nyicip. 😀
Kayaknya iya, tp ga di Medan juga, kl naik mobil dari Medan ke Padang Sidimpuan +- 12 jam hehe
Awal lihat fotonya aja tuh sempat salah kira, Pakat putih di atas semacam sup ikan saya kira batang serai. Ternyata umbut rotan ya. Selama ini cuma pernah baca aja kalo umbut rotan enak dimakan, belum sempat mencicipinya
Hehe, iya umbut rotan, rasanya kelat hehe
Justru hidangan dengan memakai bahan-bahan dari hutan itu rasanya lebih memikat ya, lebih sehat biasanya, mengandung banyak khasiatnya.
Contohnya bumbu masakan yang ditanam sendiri, misal kunyit, kalau tumbuhnya ditanam dan dirawat tuh nggak bakal sekuning dan setajam bau kunyit yang tumbuh bebas di hutan.
Makanya, rasanya lebih kuat banget dan lebih enak 🙂
Iya bener, mungkin kalo di hutan tanah masi subur, jd beda kandungan sama yg btanam di rumah hehe
Saya suka juga bertaman sayuran di rumah
wahh unik. juga ini makanannya.. sumbernya juga dari hutan ya.. Pengen cobain resepnya euy…
Saya blm pernah juga buat, cuma nyobain aja di rumah makan. Tp di gugling ada loh resepnya cuma umbut rotannya langka hehe
Jadi kangen kampung halaman, trus ke Sidempuan. Pernah makan holat ini, saat berkunjung ke rumah saudara yang asli Sidempuan. Rasanya tak terlupakan, tapi benar ya, kalau di tempatku sekarang ini (Yogya) susah banget mencari makanan ala Batak, ingin bikin sendiri, bahan-bahannya pun susah dicari 🙁
Sambal tuktul andaliman dong kak hehe
Sama daun ubi tumbuk
Itu aja sih yg gampang bahannya hihi
Aku tak sedang putus cinta, adanya patah hati tapi bukan karena cinta huehehe. Tapi gak akan lupa makan karena tak ingin jatuh sakit. Waah aku jadi penasaran dengan hidangan Holat ini. Apalagi kaya akan manfaat bagi kesehatan ya. Bisa untuk asam urat, darah tinggi dan lainnya. jagi pakat ini dari pucuk rotan ternyata. Bisa diolah jadi makanan ya. Duh benar-benar deh hasil hutan Indonesia itu kaya banget
Banget ngetttt..
Hehe kalau makanan alami gini emang banyak manfaatnya. Kaya akan rempah-rempah khas Indonesia
Hehe
Holat yang selalu bikin penasaran
penasaran makannya keras nggak ya heheh
soalnya dari bayang kan ya
Lunak kok, Kayak makan apa yaaa
Hmnn batang pakis atau batang pucuk pepaya rebus hehe
Makanan tradisional gini emang kaya gizi bang. Sekarang mah junk food semua bikin penyakit hahaha
Hehe iya, tapi di Medan ni makanan enak enak, bawaan mau jajan aja, ntah tu jank food ntah tu makan tepi jalan, hajar aja makan haha
Hutan Indonesia emang kaya raya. Ada banyak sekali tanaman yang tumbuh di sana. Semoga terus lestari hingga anak cucu nanti
Beberapa tahun yang lalu pernah ke padang sidempuan makan ikan holat ini, cuman karena rebutan sama saudara yg lain saya cuman dapatnya suprit, next time mau coba lagi lah biar puas makannya 🙂
Yes, 1 mangkok sendiri haha
Tau juga ya, scara orang Medan hehe
Salah satu sop kesukaan saya. Rasanya unik dan segar, walaupun ada sedikit rasa pahit, tapi gurih kuah dan ikannya bisa bikin lupa ama si pahitnya.
Iya betul hehe
Wah sering makan rupanya ya hehe
Waaah liat komentar mbanya aku jadi makin penasaran deh sama Holat ini, si rasa pahitnya bisa terlupakan oleh gurih kuah dan ikannya. Tambah ingin cepet-cepet bisa ke Medan 🙂
Hehee cus lah ke Medan 🤣🤣
Beneran enak mbak. Yuk cuss ke Medan, hehe…
Ini tuh sebetulnya gampang gak sih mas nyarinya kalo kita ke Medan? Dengan kata lain sama kayak kalo kita ke warteg, mesti ada teri balado, sambal ati ampela, atau sayur singkong. Nah, holat ini apakah juga sama? Atau hanya ada di restoran/ rumah tertentu saja di Medan?
Di Medan setau aku ga ada rumah makan dengan hidangan Holat.
Pakkat ada jual di Medan, saat bulan puasa dan ga banyak
Selalu ada tu di kota Padang Sidimpuan, tu pun rumah makan tertentu hehe
Kuliner Indonesia sungguh kaya. Aku belum terbayang sih rasa dan tekstur holat. Paling ikan mas bakarnya aja yg familier. Bentuknya sih mirip potongan sereh. Tetapi ada pahit-pahitnya ya…
Dijual di mana-mana ga ya?
Wah, kalo mau masak Holat selain di Sumut susah juga ya, banyak bahan yang cuma ada di sana.
Saya suka banget dengan menu masakan baru, dan melihat sepinggan Holat begini, rasanya beneran menggoda. Aih makanan raja pula ternyata makin ingin mencicipinya rasanya
Umbut rotan dimasak, hidangan ini menggugah rasa penasaran. Memang banyak bahan pangan yang dapat diperoleh dari hutan, dan biasanya ada saja yang unik di tiap daerah. Ah, jika di Padang Sidempuan ada Pakat, di Papua ada buah merah, di tempat lain ya lain lagi.
Sepertinya banyak manfaat dari pohon Holat untuk tubuh, tapi sayangnya lidah saya tidak terbiasa dengan makan yang pahit dan asam.
Hutan di Indonesia memang kaya akan sumber bahan pangan ya, Kak, makanya sayang banget kalau hutan-hutan yang dulunya begitu lebar mulai habis akibat pembukaan lahan. Oh ya, umbut batang rotan itu artinya bagian dalam batang rotan ya?
Woah, terima kasih sudah memposting tentang holat. Memperkaya khazanah saya, Kak. Btw, jadi pengen menikmati semangkok sup holat di musim hujan nih sekarang.
Sekarang tidak perlu jadi raja dulu untuk makan holat ya Bang, bhaique 😁 btw aku belum pernalah makan holat
Belum pernah nyobain
Paling seneng deh baca blogpost kulineran yang topiknya antimainstream kayak gini.. Jadi tahu kuliner daerah lain…