“Peu Haba Sahabat Lasak?”
Sengaja saya menyapa dalam bahasa Aceh, karena cerita pembuka di awal tahun 2020 ini tentang perjalanan saya di Aceh. Sebelumnya saya mau mengucapkan selamat tahun baru 2020, harapan kita semoga tahun ini akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Turut berduka juga atas musibah banjir yang melanda Jabodetabek, semoga air segera surut dan pemerintah segera mencari solusi untuk mencegah banjir tidak terjadi lagi. Untuk saudara-saudara saya yang tertimpa musibah, semoga diberi kesabaran ya. Amiin.
Banjir dan Sungai
Pernah gak sahabat lasak mendengar atau membaca sebuah penyataan bahwa “Penyebab bajir adalah meluapnya sungai “A”. Pernyataan tadi tidak sepenuhnya salah, meski kesannya menyalahkan si Sungai. Kalau kita runutkan lagi, kenapa sungai bisa meluap hingga menyebabkan banjir disaat musim hujan tiba? Tentu karena ada yang salah atau tidak seimbang dalam ekosistem kita. Bisa jadi hutan sudah gundul, bisa juga karena kita yang tinggal di tepian sungai.
Mungkin kita semua tau kalau fungsi utama sungai adalah mengalirkan air ke laut. Saat musim hujan tiba, air sungai tentu akan meluap. Jika air sungai tidak mengalir dengan lancar dan resapan air kurang maka terjadilah bencana banjir . Manusia dengan kemajuan teknologi dan kebutuhannya sebenarnya bisa mengendalikan air sungai. Misalnya dengan membuat bendungan atau merekayasa cuaca. Tapi kadang hal penting tersebut baru disadari jika bencana melanda.
Sahabat lasak, ini hanya intermezo saja ya. Saya akan lanjut ke cerita perjalanan saya ke sebuah sungai yang dalam bahasa Aceh di sebut “Krueng“.
Mendadak Ngetrip dong 🙂
“Kenapa gak ngajak-ngajak?”
“Wah, curang ga mampir?”
“Kapan kesana lagi? Saya mau ikut!”
Begitulah kurang lebih lontaran – lontaran kalimat yang menyapa saya setibanya saya dari Lhok Kruet, Aceh Jaya. Betapa tidak, seharian saya menghilang dan tiba dengan postingan sebuah sungai yang “saat itu” sedang hit!. Alhasil kawan-kawan pada kepo dong :).
Meski jawaban saya terkesan klise, tetapi memang begitulah adanya. Tanpa ada firasat, tetiba kak Nuu mengajak saya ke kampungnya di Lhok Kruet, Sampoiniet, Aceh Jaya. Apa hal? Mau tukar mobil ujarnya. Saya tidak sendiri, ikut juga dua sahabat saya Yasir dan Moli. Kami bertiga tak ada yang pandai nyetir loh, jadi kami hanya menemani. Dan kami pun berangkat meninggalkan kota Banda Aceh. Oiya sahabat lasak, kak Nuu ini berjuluk “Perempuan Pemburu Darah” di Aceh. Seorang aktivis kemanusiaan yang sangat menginspirasi. Lebih jauh tentang beliau bisa di baca di sini ya 👇👇👇 :
Media Indonesia : Nurjannah Husein
Dan juga tentang organisasi perempuan hebat ini, bisa di baca di sini 👇👇👇 :
Lanjut…
Selama perjalanan, banyak obrolan ringan yang seru dan lucu, termasuk juga update tempat-tempat wisata yang ada di Aceh. Dan yang membuat saya senang adalah rencana kami yang sepulangmya nanti, akan singgah ke sebuah sungai berbatu yang sedang menjadi buah bibir di kalangan nature lover Aceh. Yeay !
Source : Google Map
Setibanya kami di rumah kak Nuu, saya terperangah melihat keindahan sebuah sungai atau dalam bahasa Aceh disebut Krueng. Sungai ini berada di dekat rumah kak Nuu. Jembatan, perahu, nelayan, mangrove berpadu dengan kelembutan sapaan angin. Pemandangan sederhana tapi luar biasa.
Setelah melepas penat, kami bersiap untuk makan siang. Menu yang kami santap pun tak kalah luar biasa. Gulai Pliek U Cue, siput sedot yang dimasak kuah Pliek U khas Aceh. Cue atau Siput sungai berbentuk runcing ini memang banyak sekali di temui di sungai-sungai Aceh. Sahabat lasak, makan siang kami pun sangat meriah dengan adanya suara-suara bising dari mulut kami yang menyedot siput ini.
Inilah makan siang kami, dengan menu utama sayur khas Aceh “Pliek U Cue*. Siput ini banyak terdapat di tepian Krueng No. Tentang Pliek U Cue ini, kelak akan saya tulis terpisah ya.
Perut sudah kenyang dan urusan tukar menukar mobil sudah selesai. Kami pamit dan lanjut ke plan yang sejak awal saya tunggu-tunggu, yaitu main ke sungai. Cihuy 🙂
Batee Meuhampa
Sebenarnya kami berempat belum ada yang pernah ke sungai ini. Hanya bermodal nekat dan info dari tetua kampung, kami melaju ke KM 102. Mobil telah di parkir dan kami bergegas berjalan menyusuri jalan setapak. Lets get lost lah ceritanya.
30 menit berlalu, jalan yang kami lalui semakin lama semakin sempit dan bahkan hilang tertutup semak belukar yang setinggi dada kami. Sejenak kami berhenti dan sepakat agar Yasir terlebih dahulu mencari jalan. Kami duduk terdiam, hingga akhirnya terdengar suara Yasir menggema si tengah kesunyian, “Woiii… kemarilah, kita sudah sampai !!”. Sontak kami bertiga berdiri dan langsung menuju arah suara Yasir. Benar saja, kami telah sampai, tetapi baru di tepian sungai, bukan di tempat seperti yang kami lihat di foto-foto orang yang pernah datang kemari. Hmn…, kami sepakat untuk terus berjalan menyusuri batu-batu besar di tepi sungai. Tak jarang kami harus mendaki batu yang basah dan licin.
Sahabat lasak, peluh kami mulai membasahi badan. Tapi semangat kami tidaklah pudar. Hingga akhirnya kami saling berpandangan dan tersenyum gembira, karena kami telah sampai pada tujuan. Inilah yang kami cari, sebuah tempat tersembunyi yang sangat eksotik. Aliran sungai kehijauan yang di apit oleh bebatuan alami. Sebuah lukisan alam ciptaan Tuhan yang maha sempurna.
“Batee Meuhampa” demikianlah kak Nuu spontan menamakan tempat ini. Batu yang Terhampar, teruslah lestari karena kelak aku akan kembali lagi kesini.
*”Menceritakan kembali dari tulisan kaki lasak pada media Steemit, pada link berikut ini 👇👇👇 :””
Steemit : Hamparan Asa di Batee Meuhampa
Selasa, 07 Januari 2020
Lasaklah … sebanyak, sebisa dan sejauh mungkin, karena hidup bukan diam di satu tempat”
#Kaki Lasak : Travel & Food Blogger
Follow Me :
Steemit @kakilasak
Facebook Kaki Lasak
Instagram kaki lasak
Website : kakilasak.com
Youtube : Kaki Lasak Crew
Whatsapp +6282166076131
Foto sungai dan perahu tadi sempat kukira lukisan lho mba.. Cakeepp bgtt 🙂
Hehe,saya aja pas liat langsung macam liat tv lcd raksasa hehe
Viewnya emang bgs
Iya, ngeri ngeri sedap jalannya haha
Iya, ..nyesek banget sudah di Banda Aceh, enggak bisa nyebrang ke Sabang.
Enak sekarang sudah aman jalan-jalan di NAD
Btw, ini nambah berapa piring nasinya makan pakai Gulai Pliek U yang rasanya mantap dan khas itu ? 🙂
Wah..sayanh banget ya Mbak Dian…padahal sudah di sana.
Mungkin lain kali pertimbangkan waktu biar bs sekalian jalan.
Hehe ini lokasinya emang agak jauh dr Banda Aceh hehe
Saya seneng jln2 tapi blm smpi Aceh hehe. Wah keren view kalinya ya juga kulinernya nikmat kek nya. Hmm kpn2 deh pngen ke NAD…
Nambuh nambuh sampw konyang kali perot ku haha
Gaya Medan pulak jawabnya ya
Keren kak lokasi, instagramable sekali. Cukup jadi referensi dulu, barangkali bisa kesana.
Bekas alur larva gunun berapi kah kak, sungai ini?
Bebatuannya masih alami dan bersih. Banyak batu besar juga di sungai ini.
Surga tersembunyi banget, ya kak.
Akses menuju Krueng Batee Meuhampa ngeri juga ya kak, tp terbayar oleh keindahan nya.
Iya, harus extra hati hati haha
Perjalanan yang lumayan menantang, ya. Apalagi pas lihat turun di batu licin itu. Tetapi, begitu lihat suasananya rasanya terbayar banget, nih
Hehe mana hujan lagi
Untung saling bantu hehe
Alih alih ikut jalan, mungkin saya memilih “terbang”
Takut jatuh! 😀😀😀
Jalan untuk ke sana sepertinya agak sulit ya…
Tetapi setelah sampai pemandangnnya memang bagus banget. Jadi meskipun jalannya cukup sulit tidak masalah….
Wah aceh keren. Bulan lalu saya di jakarta ikut meusapat aceh 2 yang membahas pariwisata aceh. Oh ya mas, perbanyak artikel tentang aceh ya. Walaupun belum pernah kesana, paling gak dengan membaca artikel merasakan atmosphere indahnya aceh hehe
Jadi kangen Aceh. 8 tahun tinggal di Banda Aceh, dan hampir setiap pekan selalu mendatangi laut, sungai, dan hamparan air lainnya.
Ditunggu cerita selanjutnya ya.
kalau saya belum pernah ke aceh. tapi tahu aceh karena ada mi aceh. ternyata ada masakan menarik lainnya yg dari bahan baku siput. mana siputnya unik, di jawa sepertinya gak ada yg panjang begitu. biasanya bulat2
InsyaAllah. Postingan saya utamanya Aceh dan Medan hehe, makasih. Moga suatu saat bisa ke Aceh, merasakan langsung athmosfernya hehe
Semoga ya, akan kutelusuri lebih dahulu adalah pantai-pantai yang indah di aceh
Ashiappppp
Tggu postingan lainnya ya hehe
Bagus banget pemandangannya 😭 sangat ingin mengunjungi tempat ini dan mencoba kulinernya macam siput sungai ini..
Amiin. Semoga kesampaian
Ke Aceh dulu pastinya hehe
Saya paling suka nih mandi di sungai. Apalagi kalau sungainya jernih kayak gitu. Ini aja udah lama banget nggak mandi-mandi di sungai lagi. Btw view hamparan bebatuan di sungai keren ya. Pengen deh bisa main-main di sungai itu juga hehe
Hehe, sebenarnya kl lihat airnya hijau gitu aku malah takut, ga kelihatan dasarnya huhu
Luar biasa perjalanannya. Eh makin banyak wawasan tentang Aceh di sana nih jadinya. Senang banget. Pariwisata Aceh semoga bisa semakin terkenal luas ya
Amiinn
Aceh emang punya keunikan sendiri dan banyak kawasan blm tereksplore
Makasih dah mampir
Sama-sama. Bebatuan ini memang unik dan indah. Cocok jadi destinasi wisata unggulan Aceh
Setuju, semoga terjaga selalu hehe
Satu-satunya provinsi di Sumatera yg belum pernah saya kunjungi. Belum sempat menjejakkan kaki ke sana udah keburu menikah. Hehehe. Bateu Mehampa itu artinya batu mengampar ya mas. Lukisan alam yg sungguh sempurna.
Waktu ke sana di foto ini lagi musim hujan or kemarau mas? Ini debit airnya pas ya buat lokasi obyek wisata. Cuma kalo musim hujan, tampaknya safety harus diperhatikan. Aceh kereeeen.
Betul, artinya batu yg terhampar
Ini waktu musim hujan, waktu datang aja gerimis
Memang bukan tpt wisata dan harus hati2, dan ga cocok buat wisata keluarga
Semoga bisa ke Aceh yaaa
Amiiiiin. Pengeeeen banget ke Aceh, walaupun dulu gagal sama orang Aceh. Kekeke.
Cieee… Ternyata ya
Blm jodoh hehe
Iyaaa belum berjodoh karena waktu itu saya memilih melanjutkan pendidikan ke Bogor, lanjut bekerja. Saya malah menemukan jodoh saya di sini. Dan ternyataaaa si pria Aceh itu malah berjodoh juga dengan sahabat saya. Sungguh Allah Maha Berencana.
Eaaaalah malah curcol nostalgia di blognya Mas Sani.
“Kalau kita runutkan lagi, kenapa sungai bisa meluap hingga menyebabkan banjir disaat musim hujan tiba? Tentu karena ada yang salah atau tidak seimbang dalam ekosistem kita. Bisa jadi hutan sudah gundul, bisa juga karena kita yang tinggal di tepian sungai.”
Saya sepakat sekali dengan pernyataan ini.
Karena jika daratan memiliki keseimbangan ekosistem maka sungai tidak perlu menanggung beban debit air yang melimpah ruah sampai terjadi banjir.
Btw, saya baru tahu ada siput sungai. Tahunya saya siput daratan yang kalau musim hujan ada di pepohonan atau rimbunan daun. Bisa buat makan bebek, tapi saya juga suka makan sate siput alias 02 hehehe. Chewy.
Iya ,kita kadang susah menjaga keseimbangan ekosistem.
Sejenis keong/siput, bisasanya di kali atau sungai. Ni unik n seru makannya hehe
Kan jadi penasaran banget ini, pasti chewy gitu ya rasanya?
Karena sungai di sini kebanyakan kotor jadi ya emang yangd itemukan sampah. Meski sekarang mulai ada pembenahan yang saya yakin dananya ga kecil untuk sungai-sungai di kota.
Benerr, siputnya ada si sungai yg blm tercemar hehe
Masya Allah..saya suka tampilan bebatuannya. Kelihatannya halus banget ya, mirip yang di Bangka Belitung. Tapi lekuk-lekuknya beda. Punya ciri khas sendiri lah pokoknya.
Iya, kl di babel kan tepi laut dan batunya besar2. Di batu yg jadi cekungan karena di aliri air sungai. Masih alami hehe
Eh iya yaa itu di laut. Berarti saya cocoknya di sini nih, soalnya kulit saya alergi sama air laut. Ntah kenapa… Makanya di Lombok tuh saya senang banget main-main di sungai, air terjun, pokoknya yang air tawar. Berasa banget segarnya.
Wah lasak juga ya, saya juga suka pantaiii
Ke Lombok adalah impian huhu
Enak banget jalan” terus.. Kapan nih touring bareng wkwkwk
Yuk kapan haha
Perempuan pemburu darah, hihihi julukan yang unik
Dan, sungainya… Masyaallah bikin ngiri, nampak jernih dan sejuk
Kak Nuu, populer di Aceh sbg aktivis perempuan.
Iya mbak, hidden place dan masih alami hehe
Penasaran sama Kuliner seafood nya kah. Kerangnya itu lho.. bikin mupeng
Bukan kerang, tp sejenis siput/keong
Dia ada di kali atau sungai
Kalau di jawa namanya cocot apa cucut ya lupa hehe
Enak bgt mbak
Sedot2 gitu makannya
Wah, cantik fotonya. Batunya keliatan alus banget ya. Itu emang airnya kehijauan gitu ya? Ehmmm.. Mata jadi ikutan ijo
Iya, ijo, mungkin ada alganya hehe
Wah mata jd ikot ijo yaaaaa hihi
Oman, Bang Sani, foto pertama langsung membuatku terpesona. Indah sekali! Masyaallah ya Allah.
Gawat nih, langsung ingin kesana deh aku. Masjkin wishlist, ah!
Masyaallah, indahnya negeriku! ❤💕💖
Wawww…
Indahnya…
Itu semacam keong atau kroco kalau di sini mungkin ya.
Eh, kok saya auto tergelitik and penisirin sama sosok embak pemburu darah ya. Baca juga ah.
Namanya cucut/cocot kalo ga salah. Kl di sumbar namanya rangkitang
Kak Nuu memang inspiring dan populer di Aceh hehe
Enak lho.
Anak saya suka disantan bumbu kuning. Kalau Bapa suka disayur bening. Kata orang Jawa sumyah atau seger gurih.
Buat lauk enak, buat digado juga lezat.
Hehe pulang kampung lah kak
Tapi kadang pas pulang bnyk bgt agenda, trutama jumpa sodara n ngopi2, dah tu lupa explore hehe
Hehe pulang kampung lah kak
Tapi kadang pas pulang bnyk bgt agenda, trutama jumpa sodara n ngopi2, dah tu lupa explore hehe
Kayak surga tersembunyi gitu ya kak.. semua perjuangan terbayar saat liat view yang keren banget
Iya, sebenarnya ini dekat saja, ga jauh dari jalan raya. Dan juga ga perlu trekking jauh.
Hidden place hehe
Keren sekali mas itu viewnya pas sampai di sungai dengan bebatuan yang indah. Aceh punya banyak potensi wisata nih yang masih belum terekspos. Ditunggu postingannya ya mas tentang wisata Aceh lainnya.
Betul mas, banyak lokasi hidden blm ter expore. InsyaAllah akan posting lagi tentang Aceh
Masya allah tabarakallah ini viewnya bagus sekali, ah semoga soon bisa sampai disini ya menikmati ciptaan Allah.
Amiin. Sebenarnya di Aceh masih banyak sekali tempat seperti ini. Karena memang banyak kawasan yg masih alami 🙏😊
Sumpah liat foto pertama langsung scroll ke bawah cari foto yang lain yang ternyata lebih indah lagi, Masyaallah itu pemandangan bikin kepingin mampir kesana semoga sungai-sungai yang ada di sekitar kita bisa kita rawat denga baik ya biar nggak meluap lagi karena tertutup sampah
Iya, moga tetap alami
Takutnya sih penebangan hutan kl di Aceh, kl sampah rumahtangga masih sedikit hehe
Indah sekali tempatnya. Sepertinya tempat wisata alam di Aceh ini memang sungguh memukau. Beda dengan yang di Medan. Palingan tempat wisata buatan kebanyakan.
Aceh banyak yag blm tereksplore, kali /sungai aja masih alami begitu hehe
Rasanya kemarin saya sudah berkomentar di sini. Tapi waktu saya lihat lagi, kok nggak ada ya 😀
Apakah mungkin error dan saya nggak ngecek lagi ya koneksi nya.
*****
Saya belum pernah ni ke Lhok Kruet, padahal dulu 8 tahun tinggal di Banda Aceh.
Sungainya worth it banget untuk dinikmati, walau perjalanan menuju ke sananya harus jalan kaki ya dan menaiki bebatuan.
Hal yang paling dirindukan dari Aceh saat sudah berada di Jakarta yatempat2 wisatanya ini niih.. yang masih sangat alami
Wahhh pernah jd orang Aceh yaaa
Iya apalagi sekarang, makin bagusss hehe
Semoga bisa datang lagi bernostalgia ya
Bagus banget mbak pemandangannya
Di tempatku ada sungai tapi asli gk sebagus di situ. Masih alami
Iya, ni karena jauh dari keramaian, jadinya masih alami…
Makasih yaaa
Iya zaman kecil dulu juga diajari teori yang namanya sungai itu ya membawa air dari daratan menuju ke laut. Makanya areanya sekitarnya kudu natural kyk sungai yang sampeyan kunjungi itu. Wah batunya gede2 ya, seru tu buat berpetualang 😀
Iya mbak, masih alami
Batu2 nya memang terhampar gede2… Jadi kita jalan di atas bebatuan hehe
Penasaran sama masakan siputnya Pliek o Cie-nya seperti apa ya? Dari tempatku soalnya potonya gak keliatan hehe.
Siputnya siput yang biasa itu atau di Aceh mereka ada siput khusus buat dimakan?
Siput sungai, dia runcing2 hitam, tp pas di makan ujungnya di potong. Asik kok sedot2 seru hehe
Wah, senenganya main ke sungai dan makan makanan khas Aceh
Dulu waktu tnggal di Pangkalan Brandan (2002-2007), aku sempat ke Sigli dan Banda Aceh, karena teman ada yang nikah. Rombongan naik bis. Pengin sih roadtrip, tapi karena saat itu , baru saja aman di sana, jadi enggak berani. Sekarang nyesel, sudah keliling Sumatera Utara, ke Aceh cuma sekali. Hiks
Semoga lain kali
Iya, sekarang mah aman dan enak di jelajahi, jalan pun bagus
Amiin, moga bisa ke Aceh lagiyaaa
Iya, Bang..saya selalu ikuti catatan perjalanan kakilasak dan itu bikin keinginan traveling ke Aceh pun memuncak. Semoga bisa keturutan ke sana jalan-jalan
Wow keren banget cerita jalan-jalan nya apalagi di sungainya masih banyak batu-batu yang besar jadi pengen jalan-jalan lagi deh makanan khas Aceh nya juga bikin penasaran.
Tggu ya, nanti saya tulis tentang kuliner khas Aceh hehe
Aduh, Kak. Aku jadi pegangan sama kasur lihat batu besar yang kalian turuni dan kelihatan banget licinnya. Tapi nggak sia-sia dong ya karena pemandangan sungainya hijau cantik alami.
Wisata alam sederhana begini aja udah seneng, ya. Kembali ke alam buatku selalu berhasil menciptakan satu lagi harapan. Lebih terbukaaa cara berpikirnya. Lalu, jadi bisa merenungi betapa Allah Maha Baik menyediakan alam yang begitu indah.
Iya, aku aja gemeteran lohh
Tu kak Nuu yg perempuan memang ga da takutnyaa hehe
Iya sama, saya suka tpt yg masih alami. seneng aja adem liatnya hehe
Tempatnya bagus banget ya bang Sani. Tapi Medan yang dilalui cukup sulit juga ya kalo bawa krucil krucil. Jadi tau nih kalo ke Banda nanti, bukan cuma laut aja yang jadi pesona utama. Batee meuhampa juga layak banget dikunjungi.
Hehe, kl untuk bawa krucil kurang ok juga, agak agak ekstrem jalannya hehe
Kabri kl ke Banda, tar aku kasi info tpt2 yg cakepp n ramah keluarga hehe
Saya paling suka nih mandi di sungai. Apalagi kalau sungainya jernih kayak gitu. Ini aja udah lama banget nggak mandi-mandi di sungai lagi. Btw view hamparan bebatuan di sungai keren ya. Pengen deh bisa main-main di sungai itu juga hehe
Iya, saya juga pengennyaandi, tapi takut
Soalnya kan bersih tp ga jernih alias kehijauan, dasar ga nampak huhu
Lhok kruet aceh jaya?
NGO saya ada membangun bangunan sekolah dasar di daerah ini. Dan saya beberapa kali mengunjungi sekolah ini untuk memantau.
Jadi rindu…
Iya betul, masuk Aceh Jaya
Wahhh… Bernostagia yaaa
Aceh jaya banyak sekali tempat yg baguss hehe
Masih alami. Jauuuh dari keramaian. Andai bisa kesana tapi jauh hehe
Batee Meuhampa itu memang hijau gitu ya air sungainya Bg.. . Masyaallah indahnya… Memanjakan mata sekali ya.. Mantap ngetripnya Bg. Tfs yaa
Iya, kehijauan.. jernih sih tp ga bening. Mungkin airnya ada lumut jd kehijauan warnanya
Tq dah mampir yaa
Koq lebih aceh abg dari org aceh itu sendiri hahaa
Hehe 4 tahun disana lumayan lah lasak lasaknya, kcuali bahasa Aceh yg ga pande hehe
indonesia setiap sudutnya memang kyk teras2 nya surga yakan kak. masyaAllah
Hehe iya, tapi kadang begitu tereksplore jadi tercemar hehe, moga gaa yaa
Asik juga bisa jalan kemari kk. Memang pernah jalan ke Aceh belum sempat kemarin jalan kemari. Sungainya jernih juga dan bisa mandi-mandi di sini kak hehe
Emang agak terpencil tempatnya dan jauh dari kota Banda Aceh. Betul, seruuu mandi
Tp kami ga mandi karena ga bawa baju ganti dan takut berenangnya haha
Wuiihh menantang sekali mencapai tempat tsb..jalannya kayak bebatuan ya..kalau ujan betapa licinnya bang. Tapi keren tuh tempatnya
Batuannya bagus banget!
kalau kayak gini mah, terbayarkan semua medan yang menantang itu.
Keren abis, meski juga agak ngeri ya kalau licin, takut kegelincir hehehe
Licin bgt, makanya kami pelan2.., saya awalnya gentar jugaaa tapi dibantu arahan pijakan nya
Aaaah.. Jadi inget masa kecil main di sungai yang jernih di Sumedang, namanya Cipeles.. Tapi kini sudah tak sejernih dan sebersih dulu.. Btw itu serem banget ya pas harus jalan di batu yang gede banget dan keliatan licin gitu.. Tapi terbayar dengan keindahannya saat ditujuan.
Iya licin, saya aja serem..
Tapi pelan2 berhasil juga huhu
Destinasi yg keren dan super challenging!!
Kalo ke sini memang paling asik bareng sahabat yg doyan eksplorasi alam yaaa
Betul bgt, ga cocok buat wisata keluarga hihi
Tq dah mampir
Halo bang. Saleum meuturi dari ureng Aceh. Suka banget kalau ada orang yang datang ke Aceh tuh. Terharu kami sebagai orang Aceh. Btw, aku belum pernah sih ke Aceh Jaya. Next time mudik ke Aceh, aku jalan2 ah. Eh, abang kenal Akbar krn sama2 steemian??
Aku 4 th di Aceh dan skrg pindah Medan. Iya aku steemian juga, nama akunku sama, kaki lasak juga hehe
Ni aku ngeblog baru
Tar bakal banyak postingan aku ttg Aceh, tggu aja yaa hehe
Kayak apa ya makan sedot siput, nikmat kali ya. Saya pernah makan ayam tangkap di Syiahkuala, Banda Aceh, rasanya luar biasa lezat.
Pemandangan alamnya bagus banget dah, lebih mirip lukisan ya,…
Wah, mantabs udah ke rm syiahkuala. Siput sedot tu pait2 enak enak haha
Sensasinya mantabs
masyaAllah masih asri banget ini kakak
pengen juga nyebur main air di sini pasti seger dan seru
Hehe segerrr
Tapi kami ga nyeburrr
Huhu
Bagus banget pemandangan batee meuhampa masyaAlloh pengen banget kesana. Semoga selalu terjaga ya k wisata alam seperti ini
Amin, smoga alam selalu terjaga ya
Ya ampuuun tempatnya indah sekali, Kak
Jadi kayak laguna gitu ya tempatnya, dikelilingi bebatuan gede
Btw yang foto perahu sendirian itu cakep banget
Kayak lukisan
Hehe iya, masih alami
Saya juga melihat langsung sampe bengok,emang kayak lukisan hehe
Destinasi yg indah itu pasti penuh perjuangan ya cara menuju ke TKP nya. Tapi sampai di lokasi jadi terbayar ya karena disajikan pemandangan indah. Waduh jadi kangen ngetrip lagi nih ..
Iya, selalu aja ada ceritanya.. makanya jalan2 tu nagih hehe
Hayuk jalan2
Sepertinya belum banyak terekspos dan dijamah banyak manusia. suasana hening lebih bisa dinikmati. salam traveller
Ayo bang ke Balikpapan kita telusuri hutan bakau diteluk Balikpapan. Bertemu dengan dugong, pesut dan bekantan.
Wahhhh tggu yaaa, pengen bgt ksana
Travel mendadak kadang memang lebih mengasikkan. Karena bisa aja merasakan kesan petualan tersendiri. Tapi perjalanan ke sungainya harua jalan kaki ya dan belum ada petunjuk jalannya. Kalau baru gitu, bisa aja tersesat
Iya jalan kaki karena bukan tpt umum dan juga ga ada jalan jd meraba aja hehe
wah curam sekali itu yang turun batu licin, bikin deg-degan yampun. takut tiba-tiba merosot. tapi asal hati-hati ya. sampai di sungai ternyata terbayarkan ya dengan pemandangannya.
Indah banget sih Kak sungainya. Batu-batuan yang juga masih alami banget besar-besar. begitu enggak diambilin warga sekitar buat dijual atau dibuat pondasi rumah atau macam-macamnya gitu Kak? Soalnya di tempatku itu banyak di ambilin sama warga dan sekarang batunya habis
Wah, enggak..
Kayaknya ga boleh
Semoga jangan deh tar jd rusak hehe
Iya, ngeri ngeri sedap lewati bebatuannya, licin hehe
Pas bagian makan siputnya kak… hmmm… gmana gitu..secara belum terbiasa dan baru tahu juga…. dimakan ya siput…
Btw pemandangannya ok..tapi ga recomend bawa keluarga ya ke sana… jauh jalannya
Iya, kl unt fam trip kurang pas hehe
Enak loh, sedot sedotnya haha
tp memang dia hidup di air yg blm tercemar hehe
batee meuhampa, masyaAllah keren banget ya! seru jg emg jalan2 yang tidak terencanakan
Hehe, seruu
Batee Meuhampa ni memang cantik
Serunya jalan2 yang tidak direncanakan sampai tempat yang indah banget , jalannya cukup menantang adrenalin ya ,harus hati2 ternyata banyak banget tempat Indonesia ini ya kak, termasuk aceh .
Iya, Aceh masi banyak tpt alami yg bgs 😊
Ngetrip dadakan yang masuk akal, sering kali membawa pengalaman yang menyenangkan dan sensainya beda dengan ngetrip yang direncanakan jauh-jauh hari ya Mas 🙂
Betul mas, jd banyak cerita dan sensasinya ya hehe
kaa kalo aku nanti k Aceh bisa banget nih ajak-ajak buat explore, duhhh enak banget dong udara plus itu makanan khasnya, gasabar buat postingan siputnya
Cue itu kalau di tempat kami namanya langkitang, Bang. Enak banget kalau digulai pakai santan pekat, disedot-sedot gitu memang makannya
serunya menjelajah alam… menikmati keindahan dan kebesaran Sang Pencipta. sehat di badan karena sekalian olah raga, sehat juga di jiwa karena bisa jadi sarana refreshing juga. thanks
Batee meuhampa. Airnya hijau ya kak, terlihat segar sekali. Namun memang ya diperlukan pengorbanan dan perjuangan menaklukan rintangan untuk mendapat kan sebuah keindahan. Indah banget kak itu .. boleh kah bercebur berenang di air itu ya?